Sesi I, sentimen domestik menyokong laju IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I, Selasa (21/6). Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,22% atau 10,542 poin ke level 4.874,073 pukul 12.00 WIB.

Tercatat 158 saham bergerak naik, 99 saham bergerak turun, dan 96 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 4,62 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,94 triliun.

Tujuh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor konstruksi memimpin penguatan 1,43%. Sementara, tiga sektor yang memerah antara lain; barang konsumsi turun 0,33%, agrikultur turun 0,31%, dan manufaktur turun 0,14%.


Perdagangan sesi pertama ini juga diwarnai aksi beli asing. Net buy asing di pasar reguler Rp 3,931 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan Rp 312,444 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 7,18% ke Rp 448, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,42% ke Rp 605, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 3,21% ke Rp 1.770.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,32% ke Rp 3.760, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,27% ke Rp 13.625, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,25% ke Rp 790.

"Pada perdagangan hari ini (21/6) indeks BEI melanjutkan 'rally' didukung oleh sentimen domestik," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengutip Antara.

Nico Omer mengemukakan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2016 sebesar 5,1%.

Pertumbuhan ditopang oleh kebijakan keuangan yang hati-hati, peningkatan investasi pemerintah di bidang infrastruktur dan reformasi kebijakan serta konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah.

Sementara itu, analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG bergerak di atas level psikologis batas atas di 4.848 poin, yang memberikan konfirmasi penguatan untuk melanjutkan 'rally' jangka pendeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto