JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa bertahan di zona hijau pada sesi kedua perdagangan Rabu (8/2). Analis Lautandhana Securindo Willy Sanjaya memprediksi, laju IHSG masih akan berlanjut, karena sentimen di pasar global positif. "Sore ini, indeks berpeluang mendarat di level 3.980-an," prediksinya. Sebagai catatan, IHSG mengakhiri sesi pertama dengan penguatan 9,4 poin atau setara 0,24% ke level 3.964,873.Menurut Willy, market dalam negeri seharusnya positif, sebab pasar Amerika Serikat pun ditutup menguat. Apalagi, dari domestik, emiten BUMN sudah mendekati periode pembagian dividen, juga menjelang rilis kinerja keuangan emiten."Aksi asing yang kembali mengoleksi saham BBNI menjadi indikasi sentimen di pasar sudah positif. Kalaupun di sesi pagi fluktuatif, karena ada profit taking sesaat. Tidak ada sentimen negatif yang bisa memicu profit taking besar-besaran," ujarnya.Wiily pun merekomendasi beberapa saham yang layak untuk dikoleksi, seperti saham Bank Bukopin Tbk (BBKP ) karena kinerja labanya melesat. Lalu, saham Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di mana perusahaan ini akan mengakuisisi menara Indosat, sehingga core bisnisnya akan semakin kuat.Adapun, dari saham lapis bawah, dia menyarankan beli saham Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP), dan saham Agis Tbk (TMPI) yang baru beralih core bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sesi II, IHSG berpeluang mendarat di level 3.980
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa bertahan di zona hijau pada sesi kedua perdagangan Rabu (8/2). Analis Lautandhana Securindo Willy Sanjaya memprediksi, laju IHSG masih akan berlanjut, karena sentimen di pasar global positif. "Sore ini, indeks berpeluang mendarat di level 3.980-an," prediksinya. Sebagai catatan, IHSG mengakhiri sesi pertama dengan penguatan 9,4 poin atau setara 0,24% ke level 3.964,873.Menurut Willy, market dalam negeri seharusnya positif, sebab pasar Amerika Serikat pun ditutup menguat. Apalagi, dari domestik, emiten BUMN sudah mendekati periode pembagian dividen, juga menjelang rilis kinerja keuangan emiten."Aksi asing yang kembali mengoleksi saham BBNI menjadi indikasi sentimen di pasar sudah positif. Kalaupun di sesi pagi fluktuatif, karena ada profit taking sesaat. Tidak ada sentimen negatif yang bisa memicu profit taking besar-besaran," ujarnya.Wiily pun merekomendasi beberapa saham yang layak untuk dikoleksi, seperti saham Bank Bukopin Tbk (BBKP ) karena kinerja labanya melesat. Lalu, saham Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di mana perusahaan ini akan mengakuisisi menara Indosat, sehingga core bisnisnya akan semakin kuat.Adapun, dari saham lapis bawah, dia menyarankan beli saham Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP), dan saham Agis Tbk (TMPI) yang baru beralih core bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BERITA TERKAIT
Investasi
