JAKARTA. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum beranjak dari zona merah. Hingga penutupan sesi I, indeks tercatat turun 0,45% menjadi 4.556,77. Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker bilang, pelemahan indeks belakangan ini sebenarnya sudah membuat saham-saham big caps seperti BBRI dan BMRI menemukan support kuatnya. Sinyal negatif dari bursa global dan ucapan Chatib Basri soal adanya potensi defisit neraca perdagangan ternyata tidak dianggap pelaku pasar sebagai sentimen negatif.
Harga CPO di Malaysia yang mengalami peningkatan juga rupanya tidak dijadikan sentimen positif. Hal ini bisa dilihat dari posisi asing yang cenderung malas bertransaksi. Sepanjang sesi I tadi, transaksi yang dilakukan pemodal asing hanya Rp 16 miliar, dan diperkirakan jumlahnya tidak akan melewati Rp 100 miliar hingga penutupan sore nanti. "Jadi, untuk sesi II ini IHSG masih cenderung flat, dengan range pergerakan 4.525-4.590. Profit taking masih dalam batas normal dan jika IHSG bisa ditutup diantara level 4.580-4.600 itu sebenarnya juga sudah bagus," jelas Satrio, (26/2).