JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pergangan sesi pertama hari ini, Kamis (14/11) ditutup menguat 66,68 poin atau 1,55% di angka 4.368,58. IHSG sesi kedua diprediksi tetap akan berada di zona hijau karena dapat sentimen positif dari beberapa faktor.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan kondisi pasar saham Asia yang berbalik menguat berimbas juga pada IHSG. Menurut dia pelaku pasar mencoba kembali masuk pasar di tengah masih adanya rasa sakit hati dan skeptis terhadap kenaikan BI Rate dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi sebelumnya."Apalagi di tambah dengan komen Yellen jelang akhir sesi bursa saham AS yang masih mempertahankan stimulus membuat indeks di sana menghijau," kata Reza kepada KONTAN, Kamis (14/11).Reza pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.315 - 4.327 dan level resistance 4.372 - 4.380. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah CPIN, CTRP, LPCK, HRUM dan TBIG.Satrio Utomo, Analis Universal Broker bilang IHSG berhasil melewati level resistance sebelumnya di angka 4.350. Maka angka tersebut akan menjadi level support yang baru dan level resistance berikutnya di 4.450."Bursa di kawasan regional masih kuat di mana bursa Hongkong dan Singapur berhasil menembus level resistance. Saya kira tren menurun IHSG dalam jangka pendek dan menengah sudah berakhir," ujar Satrio. Dia bilang IHSG dapat menguat di tengah nett buy asing yang masih minim sekitar Rp 100 miliar pada sesi pertama.Adapun saham yang direkomendasikannya adalah BMRI, BBRI, dan emiten semen karena harganya masih termasuk di harga rendah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sesi II, IHSG masih akan tersenyum
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pergangan sesi pertama hari ini, Kamis (14/11) ditutup menguat 66,68 poin atau 1,55% di angka 4.368,58. IHSG sesi kedua diprediksi tetap akan berada di zona hijau karena dapat sentimen positif dari beberapa faktor.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan kondisi pasar saham Asia yang berbalik menguat berimbas juga pada IHSG. Menurut dia pelaku pasar mencoba kembali masuk pasar di tengah masih adanya rasa sakit hati dan skeptis terhadap kenaikan BI Rate dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi sebelumnya."Apalagi di tambah dengan komen Yellen jelang akhir sesi bursa saham AS yang masih mempertahankan stimulus membuat indeks di sana menghijau," kata Reza kepada KONTAN, Kamis (14/11).Reza pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.315 - 4.327 dan level resistance 4.372 - 4.380. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah CPIN, CTRP, LPCK, HRUM dan TBIG.Satrio Utomo, Analis Universal Broker bilang IHSG berhasil melewati level resistance sebelumnya di angka 4.350. Maka angka tersebut akan menjadi level support yang baru dan level resistance berikutnya di 4.450."Bursa di kawasan regional masih kuat di mana bursa Hongkong dan Singapur berhasil menembus level resistance. Saya kira tren menurun IHSG dalam jangka pendek dan menengah sudah berakhir," ujar Satrio. Dia bilang IHSG dapat menguat di tengah nett buy asing yang masih minim sekitar Rp 100 miliar pada sesi pertama.Adapun saham yang direkomendasikannya adalah BMRI, BBRI, dan emiten semen karena harganya masih termasuk di harga rendah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News