JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum menunjukan kekuatannya. Sesi I, indeks ditutup melemah 7,23 poin ke level 4.576,98.William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, ada potensi jika IHSG tengah menjajal support 4.550. Tapi, perlu diingat hingga penutupan sesi I tadi IHSG belum menyentuh level 4.550."Artinya, potensi untuk rebound menjadi lebih besar dan resistance tujuan masih berada pada 4.611," ujar William. Tapi, potensi tersebut harus melewati kondisi sesi II nanti yang mana IHSG cenderung berada dalam nuansa konsolidasi sembari menunggu sentimen yang bisa menjadi momentum pembalikan arah. Cermati saham AKTA, ADRO, SSMS, CMNP, DSNG, BBCA, BBNI, ASGR, INCO, dan MEDC.Senada, Yualdo Yudoprawiro, analis Samuel Sekuritas juga mengatakan jika IHSG tengah menjajal support 4.550. Masih ada potensi pelemahan, tapi terbatas.Sebenarnya, sentimen yang selama ini secara tidak langsung membayangi IHSG, yakni sentimen dari Ukraina sudah mulai mereda. Namun, sentimen dari dalam negeri justru menjadi pemberat langkah IHSG. "IHSG dibebani sentimen depresiasi rupiah yang melemah cukup signifikan," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sesi II, IHSG tengah menjajal support 4.550
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum menunjukan kekuatannya. Sesi I, indeks ditutup melemah 7,23 poin ke level 4.576,98.William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, ada potensi jika IHSG tengah menjajal support 4.550. Tapi, perlu diingat hingga penutupan sesi I tadi IHSG belum menyentuh level 4.550."Artinya, potensi untuk rebound menjadi lebih besar dan resistance tujuan masih berada pada 4.611," ujar William. Tapi, potensi tersebut harus melewati kondisi sesi II nanti yang mana IHSG cenderung berada dalam nuansa konsolidasi sembari menunggu sentimen yang bisa menjadi momentum pembalikan arah. Cermati saham AKTA, ADRO, SSMS, CMNP, DSNG, BBCA, BBNI, ASGR, INCO, dan MEDC.Senada, Yualdo Yudoprawiro, analis Samuel Sekuritas juga mengatakan jika IHSG tengah menjajal support 4.550. Masih ada potensi pelemahan, tapi terbatas.Sebenarnya, sentimen yang selama ini secara tidak langsung membayangi IHSG, yakni sentimen dari Ukraina sudah mulai mereda. Namun, sentimen dari dalam negeri justru menjadi pemberat langkah IHSG. "IHSG dibebani sentimen depresiasi rupiah yang melemah cukup signifikan," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News