JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tancap gas di sesi pagi. Managing Research Indosurya Aset Management Reza Priyambada menyebut, kenaikan IHSG merupakan yang terdepan di antara bursa regional lainnya, yaitu sempat naik 2,7% di sesi satu.Selain kabar positif dari Amerika Serikat (AS), hasil keputusan G7 juga turut menjadi katalis pendongkrak laju indeks. Reza melihat, aksi beli lebih dominan dilakukan investor domestik, sedangkan asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 48 miliar. "Namun net sell asing lebih kecil dibanding hari-hari sebelumnya," ujarnya.Reza memprediksi, selama sentimen positif masih bertahan, IHSG berpotensi terus bullish menuju resistance baru kisaran 3.835-3.850." Namun sepertinya resistance tersebut tidak ditembus hari ini. Bisa naik ke level 3.818 sudah merupakan kabar baik," imbuh Reza.Pengamat pasar modal Willy Sanjaya juga berpendapat serupa. Menurutnya, IHSG masih bisa bertahan naik karena faktor prediksi kinerja emiten di kuartal II bakal meningkat. Juga ada pembagian dividen eiten-emiten yang kinerja fundamentalnya kuat.Willy memprediksi, indeks akan mencoba level resistance di 3.825, dengan support di 3.755. "Jika berniat trading bisa memilih saham GWSA, BBRI, BUMI, dan ADRO," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sesi II, indeks mencoba resistance di 3.825
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tancap gas di sesi pagi. Managing Research Indosurya Aset Management Reza Priyambada menyebut, kenaikan IHSG merupakan yang terdepan di antara bursa regional lainnya, yaitu sempat naik 2,7% di sesi satu.Selain kabar positif dari Amerika Serikat (AS), hasil keputusan G7 juga turut menjadi katalis pendongkrak laju indeks. Reza melihat, aksi beli lebih dominan dilakukan investor domestik, sedangkan asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 48 miliar. "Namun net sell asing lebih kecil dibanding hari-hari sebelumnya," ujarnya.Reza memprediksi, selama sentimen positif masih bertahan, IHSG berpotensi terus bullish menuju resistance baru kisaran 3.835-3.850." Namun sepertinya resistance tersebut tidak ditembus hari ini. Bisa naik ke level 3.818 sudah merupakan kabar baik," imbuh Reza.Pengamat pasar modal Willy Sanjaya juga berpendapat serupa. Menurutnya, IHSG masih bisa bertahan naik karena faktor prediksi kinerja emiten di kuartal II bakal meningkat. Juga ada pembagian dividen eiten-emiten yang kinerja fundamentalnya kuat.Willy memprediksi, indeks akan mencoba level resistance di 3.825, dengan support di 3.755. "Jika berniat trading bisa memilih saham GWSA, BBRI, BUMI, dan ADRO," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News