Sesi II, indeks berpeluang naik lebih tinggi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik lebih tinggi lagi di sesi kedua perdagangan saham, Senin (16/7). Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda melihat, investor akan lebih fokus pada sesi kedua nanti. "IHSG masih memiliki peluang untuk tetap melanjutkan penguatan mendekati level resistance," kata Fridian kepada KONTAN, Senin (16/7).Fridian beralasan, secara fundamental, saat ini investor dunia tengah berspekulasi terhadap pemberian stimulus untuk membantu perekonomian negara- negara maju yang kini tengah mengalami perlambatan pertumbuhan. "Terakhir, kita mendapatkan perlambatan ekonomi China yang Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua turun," tambah Fridian.Selain itu, investor juga berharap banyak atas testimoni yang akan diberikan oleh petinggi The Fed, Ben S Bernanke pada hari Selasa (17/6) nanti. "Harapan mengenai pemberian stimulus terhadap China serta AS pada minggu ini, tentunya akan menentukan ke mana IHSG akan berlabuh. Jika komentar sesuai dengan prediksi market, bukan tidak mungkin IHSG dapat menembus level 4.090 sampai akhir pekan nanti," ujar Fridian. Jikapun hasilnya tidak sesuai dengan prediksi awal, Fridian masih yakin IHSG mampu terus bertahan di 4.090. "Karena dari domestik, laporan keuangan emiten di semester I yang diharapkan baik, dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan saham-saham IHSG," lanjutnya.Sampai akhir perdagangan nanti, Fridian memonitor resistance terdekat IHSG pada level 4.075 dengan support di 4.035. Menurutnya, Saham-saham dari sektor ritel, seperti MAPI, RALS dan MPPA dapat menjadi pilihan.

"Secara fundamental juga saham-saham emiten retail masih memiliki peluang untuk value gain, seperti target fundamental value MAPI di level harga Rp 9.000 (last price Rp 7.700), serta RALS di Rp 1.200 (last price Rp 1.080)," urai Fridian.Pengamat Pasar Saham, Stefanus P Susanto juga mengomentari bahwa selama suasana global mendingin, potensi indeks dalam negeri berpeluang besar untuk terus reli. "Saat ini, sentimen global menguasai lebih dari 50% untuk arah pergerakan IHSG," tutur Stefanus, Senin (16/7). Dia menyarankan investor untuk memegang saham-saham yang menjadi incaran investor asing, yaitu saham-saham bluechips yang berfundamental baik. "Gerakan sesi kedua IHSG, di kisaran 4.040 sebagai support dan arah IHSG masih ke resistance terdekat di level 4.065," singkat Stefanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie