JAKARTA. Nilai jual bersih (net sell) asing memang sempat mengecil menjadi Rp 30 miliar hingga jelang penutupan sesi I tadi. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap gagal ditutup pada zona hijau. Sesi I, indeks mendarat di level 4.694,32 atau melemah 0,10% dari penutupan Kamis kemarin. "Jadi mulai sesi II, indeks akan menguji level support 4.650-4.750," ujar Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, (21/3). Saat ini, sentimen yang menjadi penggerak IHSG kembali ke kondisi bursa regional. Sayangnya, hingga saat ini belum ada sentimen positif yang mampu menggerakkan bursa regional pasca putusan The Fed. Untuk jangka pendek, pelaku pasar juga masih menunggu kabar terbaru soal perkembangan pemilu. Jika mengacu pada hal tersebut, akan sangat mengkhawatirkan jika indeks berhasil menjebol support 4.650. Sebab, jija level itu berhasil ditembus maka IHSG tidak akan bergerak pada kisaran 4.600-an lagi, tapi menuju kisaran 4.500-an. "Jadi, kita tunggu kembalinya net buy asing yang juga tergantung pada bursa regional," tandas Satrio. Secara terpisah, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, meski pada sesi I ditutup melemah, namun IHSG sempat menyentuh resistance 4.699. Hal ini menunjukkan jika pola uptrend IHSG masih terlihat dan akan menuju resistance terdekat, 4.746. Dia menambahkan, level 4.746 itu juga merupakan level krusial. "Karena level tersebut wajib ditembus jika ingin IHSG menyentuh level 4.818," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sesi II, ini kisaran pergerakan IHSG
JAKARTA. Nilai jual bersih (net sell) asing memang sempat mengecil menjadi Rp 30 miliar hingga jelang penutupan sesi I tadi. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap gagal ditutup pada zona hijau. Sesi I, indeks mendarat di level 4.694,32 atau melemah 0,10% dari penutupan Kamis kemarin. "Jadi mulai sesi II, indeks akan menguji level support 4.650-4.750," ujar Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, (21/3). Saat ini, sentimen yang menjadi penggerak IHSG kembali ke kondisi bursa regional. Sayangnya, hingga saat ini belum ada sentimen positif yang mampu menggerakkan bursa regional pasca putusan The Fed. Untuk jangka pendek, pelaku pasar juga masih menunggu kabar terbaru soal perkembangan pemilu. Jika mengacu pada hal tersebut, akan sangat mengkhawatirkan jika indeks berhasil menjebol support 4.650. Sebab, jija level itu berhasil ditembus maka IHSG tidak akan bergerak pada kisaran 4.600-an lagi, tapi menuju kisaran 4.500-an. "Jadi, kita tunggu kembalinya net buy asing yang juga tergantung pada bursa regional," tandas Satrio. Secara terpisah, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, meski pada sesi I ditutup melemah, namun IHSG sempat menyentuh resistance 4.699. Hal ini menunjukkan jika pola uptrend IHSG masih terlihat dan akan menuju resistance terdekat, 4.746. Dia menambahkan, level 4.746 itu juga merupakan level krusial. "Karena level tersebut wajib ditembus jika ingin IHSG menyentuh level 4.818," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News