Sesi Pertama, IHSG Masih Jeblok 1,3%



JAKARTA. Belum ada tanda-tanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali ke zona hijau siang ini. Pada penutupan sesi pertama, IHSG masih melorot 1,3% menjadi 1.346,048.

Penurunan indeks hari ini dipicu oleh anjloknya harga saham berbasis komoditas. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Keduanya melorot setelah harga minyak dunia turun ke posisi US$ 35 per barel.

Lantas, perusahaan telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk juga mengalami penurunan sebesar Rp 150 hari ini menjadi Rp 6.400. Selain itu, beberapa emiten lain yang juga menyumbang kemelorotan indeks adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Unilever Indonesia Tbk.


Di Asia, sejumlah indeks saham acuan juga mengalami kenaikan. Indeks Nikkei naik 0,28% menjadi 8.253,11. Kondisi serupa juga dialami Strait Times yang naik 0,57% menjadi 1.740,25.

Hanya indeks Hang Seng yang mengalami kondisi serupa dengan IHSG. Hang Seng akhirnya terpeleset di zona merah dengan penurunan 0,07% menjadi 1.740,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie