SYDNEY. Seperti yang sudah diprediksi pelaku pasar, the Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Dengan demikian, sudah enam kali berturut-turut, RBA menahan suku bunga seiring perlambatan ekonomi yang terjadi di AS. Gubernur RBA Glenn Stevens memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4,75% di Sydney. Hal tersebut sebelumnya sudah diprediksi oleh 23 dari 28 ekonom yang disurvei Bloomberg. Keputusan Steven tersebut merefleksikan adanya perlambatan manufaktur di China dan Jepang, serta melambatnya ekspansi ekonomi di India. Negara-negara tersebut cukup berpengaruh terhadap ekspor Australia. "Lemahnya data global meningkatkan outlook resiko penurunan perekonomian Australia," jelas Roland Randall, ekonom TD Securities Inc di Singapura.
Sesuai prediksi, Australia putuskan menahan suku bunga
SYDNEY. Seperti yang sudah diprediksi pelaku pasar, the Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Dengan demikian, sudah enam kali berturut-turut, RBA menahan suku bunga seiring perlambatan ekonomi yang terjadi di AS. Gubernur RBA Glenn Stevens memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4,75% di Sydney. Hal tersebut sebelumnya sudah diprediksi oleh 23 dari 28 ekonom yang disurvei Bloomberg. Keputusan Steven tersebut merefleksikan adanya perlambatan manufaktur di China dan Jepang, serta melambatnya ekspansi ekonomi di India. Negara-negara tersebut cukup berpengaruh terhadap ekspor Australia. "Lemahnya data global meningkatkan outlook resiko penurunan perekonomian Australia," jelas Roland Randall, ekonom TD Securities Inc di Singapura.