KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui Astindo Travel Fair 2018, PT Sompo Insurance Indonesia berupaya meningkatkan awareness terkait produk asuransi perjalanan miliknya, TravelFirst.

Sompo melihat, dalam lima tahun terakhir pariwisata menjadi sektor dengan pertumbuhan yang baik. Hal tersebut merupakan potensi bagi Sompo.

Chief Operating Officer Sompo Indonesia, Eric Nemitz menjelaskan, produk asuransi perjalanan Sompo baru berjalan sekira satu tahun. Dalam setahun tersebut, kontribusi asuransi perjalanan Sompo Indonesia baru sebesar Rp 800 juta.

Memang, jika dibandingan dengan total pendapatan premi di tahun 2017, kontribusi asuransi perjalanan Sompo masih dinilai kecil. Eric mengungkapkan, pendapatan premi Sompo Insurance di tahun 2017 sebesar Rp 1,6 triliun unaudited.

Untuk sementara, pertumbuhan produk asuransi travel Sompo belum bisa dilihat karena baru berjalan satu tahun.

"Bagi kami yang terpenting menyediakan apa yang masyarakat butuhkan ketika mengalami permasalahan ketika travelling di luar negeri," jelas Eric pada Jumat (2/3).

Tidak hanya di luar negeri, terkait permasalahan dalam penerbangan seperti keterlambatan pesawat dan keterlambatan pelayanan bagasi, hal tersebut bisa diklaim oleh pemegang polis.

Untuk saat ini Eric belum bisa membeberkan terkait target produk TravelFirst di tahun 2018. Baginya, yang terpenting adalah memfokuskan perusahaannya untuk memberikan pelayanan prima bagi nasabahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia