Setahun, Dirut BCA melego 639.703 saham BBCA



JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja kembali menjual sebagian kepemilikan saham di perusahaan yang ia nakhodai. Ini bukan kali pertama Jahja menjual saham BBCA.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (24/2), Jahja telah menjual 50.000 saham BBCA. Transaksi tersebut dilakukan pada 16 Februari 2017.

Jahja melego saham BBCA di harga Rp 15.600 per saham. Itu artinya, dana hasil penjualan saham itu mencapai Rp 780 juta. Pasca transaksi penjualan ini, pria yang menjabat sebagai presiden direktur BBCA sejak 17 Juni 2011 masih mendekap saham BBCA sebanyak 8,33 juta.


Tahun ini, Jahja tercatat baru sekali melego saham BBCA. Namun, dalam setahun terakhir, pria berusia 61 tahun ini tercatat beberapa kali menjual saham BBCA.

Dihitung sejak awal tahun 2016 lalu, Jahja telah menjual saham BBCA sebanyak 639.703 unit. Transaksi penjualan tersebut dilaksanakan di harga yang bervariasi di rentang Rp 13.050-Rp 15.775 per saham.

Dengan asumsi harga rata-rata transaksi penjualan sebeasr Rp 14.400, dana hasil penjualan saham BBCA yang Jahja peroleh sejak awal tahun lalu mencapai  Rp 9,21 miliar.

Jahja mengatakan, penjualan saham BBCA dilakukan sebagai langkah diversifikasi investasi. Biasanya, ia mengalihkan dana hasil penjualan saham BBCA untuk membeli produk unit link atau investasi lainnya.

Toh, meski beberapa kali menjual kepemilikan saham di BBCA, Jahja mengatakan, ia masih memiliki lebih dari 8 juta saham BBCA. Saban tahun pasca BBCA menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS), ia biasanya akan mendapat tamabahan saham baru sebagai bonus.

Bagi Jahja, kepemilikan saham BBCA masih menjadi invsetasi jangka panjang. "Yang saya jual relatif sedikit dibandingkan dengan yang saya miliki," kata Jahja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo