JAKARTA. Tanggal 20 Oktober nanti, usia pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK) genap berumur setahun. Sejumlah kementerian di bawah komando Jokowi mengklaim bahwa dalam satu tahun masa ini banyak capaian yang telah berhasil diraih. Salah satunya, pembangunan infrastruktur.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), penerima anggaran terbesar dalam pembangunan infrastruktur mengklaim, setahun pemerintahan Jokowi- JK sudah berhasil mengerjakan banyak infrastruktur. Bahkan, mereka membagi dua jenis infrastruktur yang digeber. Pertama, infrastruktur mangkrak yang tidak selesai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY)- Boediono. Basuki Hadimuldjono, Menteri PU-PR mengatakan, ada beberapa proyek yang pada masa presiden SBY belum tuntas berhasil dilanjutkan, dipercepat dan diselesiakan pada satu tahun masa pemerintahan Jokowi- JK. Proyek tersebut antara lain; penggenangan Waduk Jatigede, pembangunan Tol Solo- Ngawi- Kertosono, percepatan pembangunan Tol Cikopo -Palimanan pembangunan Jembatan Soekarno, penyelesaian Bajulmati di Jawa Timur. "Solo- Kertosono kemarin bisa diambil alih dari PT Thiess Contractors Indonesia sehingga bisa lebih mudah," kata Basuki di Jakarta Selasa (13/10). Kedua, proyek baru yang mulai dibangun pada masa pemerintaha Jokowi. Basuki mengatakan, ada beberapa proyek penting yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi yang sudah mulai berhasil dilaksanakan Kementerian PU-PR.
Proyek tersebut antara lain; pembangunan 13 bendungan, pembangunan program sejuta rumah, pembangunan jalan perbatasan Kalimantan, NTT, dan Papua, pembangunan Jembatan Holtekamp dan Teluk Kendari, pembangunan Sodetan Ciliwung, dan pembangunan Tol Trans Sumatera. Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU-PR, mengatakan, khusus untuk pembangunan Sodetan Kali Ciliwung, sampai dengan Oktober ini pembangunanya sudah mencapai separuh dari target. Sementara sisanya, sampai saat ini masih menunggu penyelesaian pembebasan lahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto