JAKARTA. Meningkatnya angka first time home buyer atau pembeli rumah pertama menimbulkan tanda tanya baru, yaitu kapan mereka siap membeli rumah tersebut? Menurut survei yang diadakan Rumah123.com, dalam jangka waktu satu tahun ke depan koresponden sudah siap membeli rumah. Head of Marketing Rumah123.com, Aditya Jamaludin, menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers "Indonesia Propery Market Sentiment Survey" di SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (11/9). Aditya mengatakan, ada 50% koresponden yang siap membeli dalam 12 bulan ke depan. "Dalam rentang waktu ini mereka bersemangat untuk pasar properti," ujar Aditya. Mereka yang bersemangat itu, lanjut dia, didominasi oleh kalangan usia 25-35 tahun. Pada usia di bawah 25 tahun, responden mulai mencari informasi dan mengumpulkan sumber-sumber tentang rumah. Ia memprediksi, pembeli rumah pertama ini cenderung mencari rumah yang tidak terlalu mewah. "First time home buyer presentasinya sangat kecillah yang langsung beli kategori luxury. Itu yang bikin match program rumah murah dengan ini," kata Aditya.
Setahun ke depan, kaum muda banyak beli properti
JAKARTA. Meningkatnya angka first time home buyer atau pembeli rumah pertama menimbulkan tanda tanya baru, yaitu kapan mereka siap membeli rumah tersebut? Menurut survei yang diadakan Rumah123.com, dalam jangka waktu satu tahun ke depan koresponden sudah siap membeli rumah. Head of Marketing Rumah123.com, Aditya Jamaludin, menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers "Indonesia Propery Market Sentiment Survey" di SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (11/9). Aditya mengatakan, ada 50% koresponden yang siap membeli dalam 12 bulan ke depan. "Dalam rentang waktu ini mereka bersemangat untuk pasar properti," ujar Aditya. Mereka yang bersemangat itu, lanjut dia, didominasi oleh kalangan usia 25-35 tahun. Pada usia di bawah 25 tahun, responden mulai mencari informasi dan mengumpulkan sumber-sumber tentang rumah. Ia memprediksi, pembeli rumah pertama ini cenderung mencari rumah yang tidak terlalu mewah. "First time home buyer presentasinya sangat kecillah yang langsung beli kategori luxury. Itu yang bikin match program rumah murah dengan ini," kata Aditya.