Setahun Kereta Api Cepat Whoosh, Menhub Harap Jangkauan Kereta Api Cepat Lebih Luas



KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap infrastruktur kereta api cepat bisa lebih berkembang dan mampu menjangkau lebih luas ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan Menhub dalam sambutannya di acara Hari Ulang Tahun KCIC ke-9 dan ulang tahun pertama operasional Whoosh, di Kantor KCIC, Halim, Kamis (17/10).

“Ke depan, kita berharap proyek Whoosh tidak hanya sampai di Bandung. Saya berharap makin berkembang dan menjangkau daerah lebih luas, dengan target selanjutnya dapat mencapai Surabaya,” ujar Menhub.

Menhub mengucapkan selamat atas perayaan ulang tahun PT KCIC ke-9 dan 1 Tahun Operasional Whoosh. Memhub memberikan apresiasinya atas keberhasilan kerjasama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT KCIC dalam merealisasikan salah satu Proyek Strategis Nasional, yakni kereta api cepat Jakarta-Bandung Whoosh.


“Keberhasilan ini dicapai berkat kolaborasi solid antara pemerintah, melalui DJKA dan PT KCIC. Antusiasme masyarakat terhadap Whoosh terbukti dengan lebih dari 5,3 juta penumpang yang telah menaiki Whoosh di tahun pertama pengoperasiannya. Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berharap kolaborasi akan semakin kuat,” kata Menhub.

Menhub menilai keberadaan kereta cepat telah meningkatkan daya saing Indonesia menjadi lebih baik di kancah internasional secara umum, dan Asia Tenggara secara khusus.

Adapaun Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan Whoosh terus berkembang dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanannya. Dwiyana menjelaskan, frekuensi perjalanan Whoosh meningkat dari 4 KA per hari, bertahap menjadi 8 KA sampai dengan saat ini 48 KA perhari. Tren pertumbuhan penumpang pun meningkat dari awalnya hanya 14 ribu s/d 17 ribu penumpang per hari, hingga mencapai hingga 24 ribu penumpang perhari.

"Selanjutnya Whoosh akan menerapkan strategi peningkatan ridership. Kami berncana menambah jumlah KA menjadi 62 KA perhari, mengubah pola KA komuter dengan headway setiap 30 menit, serta rencanan membuka Stasiun Karawang untuk pelayanan penumpang. Aksesibilitas stasiun Tegalluar Summarecon juga diharapkan akan menambah jumlah penumpang secara signifikan," jelas Dwiyana.

Turut hadir dalam acara ini Duta besar Republik Rakyat Tiongkok Wang Lu Tong, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

Baca Juga: Kemenhub Tingkatkan PNBP melalui Optimalisasi Tata Kelola Badan Usaha Pelabuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: