KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu tahun periode pemerintahan Jokowi-Ma'aruf turut mendorong perekonomian nasional. Para pelaku industri manufaktur menilai beberapa kebijakan yang dilahirkan sudah cukup baik, hanya saja implementasinya perlu diupayakan. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengatakan pemerintah sejauh ini memberi perhatian kepada industri padat karya salah satunya Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Asosiasi mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan presiden dan beliau sudah memberikan perintah untuk menguatkan industri ini, hanya saja dari sisi pelaksanannya masih kurang memuaskan. "Poin utamanya untuk industri TPT ini kalau mau meningkatkan ekspor tentu perlu peningkatan daya saing, sedangkan kalau peningkatan pasar lokal perlu regulasi perdagangan yang kuat," sebut Redma Gita Wirawasta, Sekjen APSyFI kepada Kontan, Senin (19/10). Dari sisi ekspor, menurut Redma sulit diharapkan karena saat pandemi ini banyak negara yang memproteksi pasarnya dari barang impor.
Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, APSyFI: Perlu tegaskan pengetatan impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu tahun periode pemerintahan Jokowi-Ma'aruf turut mendorong perekonomian nasional. Para pelaku industri manufaktur menilai beberapa kebijakan yang dilahirkan sudah cukup baik, hanya saja implementasinya perlu diupayakan. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengatakan pemerintah sejauh ini memberi perhatian kepada industri padat karya salah satunya Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Asosiasi mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan presiden dan beliau sudah memberikan perintah untuk menguatkan industri ini, hanya saja dari sisi pelaksanannya masih kurang memuaskan. "Poin utamanya untuk industri TPT ini kalau mau meningkatkan ekspor tentu perlu peningkatan daya saing, sedangkan kalau peningkatan pasar lokal perlu regulasi perdagangan yang kuat," sebut Redma Gita Wirawasta, Sekjen APSyFI kepada Kontan, Senin (19/10). Dari sisi ekspor, menurut Redma sulit diharapkan karena saat pandemi ini banyak negara yang memproteksi pasarnya dari barang impor.