Setelah 6 bulan, Vietnam laporkan kematian pertama akibat virus corona



KONTAN.CO.ID - DANANG. Vietnam melaporkan kematian pertama akibat virus corona baru. Kematian ini baru terjadi enam bulan setelah negara tersebut mendeteksi kasus infeksi pertama.

Media lokal Vietnam, Tuoi Tre, Jumat (31/1), melaporkan, kematian pertama akibat virus corona tersebut berdasarkan pernyataan dari Kementerian Kesehatan negara Asia Tenggara itu.

Korban meninggal adalah seorang pria berusia 70 tahun yang sudah menjalani perawatan di rumahsakit di Kota Danang sejak 9 Juli lalu. Sang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru pada 27 Juli.


Kasus kematian ini menjadi pukulan berat bagi Vietnam, yang selama tujuh bulan berhasil menekan angka kasus infeksi virus corona tanpa satupun korban meninggal.

Vietnam pertama kali melaporkan kasus virus corona pada 23 Januari lalu. Saat itu, dua kasus terkonfirmasi secara bersamaan dan langsung negara itu tangani dengan cepat.

Baca Juga: Sempat dipuji, kini Vietnam mulai kewalahan tangani wabah corona

Sampai hari ini, Vietnam baru mencatat 509 kasus infeksi dan 1 orang meninggal. Selama pandemi, Vietnam menerima banyak pujian karena dinilai berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

Sayang, dalam beberapa minggu terakhir, Vietnam mulai kewalahan dalam mengontrol penyebaran virus corona. Hari ini saja, Vietnam mengumumkan ada tambahan 45 infeksi baru.

Segera setelah tambahan kasus virus corona, Kementerian Kesehatan Vietnam langsung mengirimkan lebih banyak pakar kesehatan ke Danang untuk mencegah penyebaran.

Mengutip Reuters, para pasien baru tersebut berusia antara 27 tahun dan 87 tahun, yang menunjukkan besarnya potensi penularan pada berbagai rentang usia.

Beberapa ahli menyebutkan, Vietnam mungkin terlena dengan keberhasilan mereka dalam menangani wabah beberapa waktu lalu. Protokol penanganan virus corona juga mulai negara itu longgarkan.

Baca Juga: Meski sudah mendapat dukungan AS, Vietnam tetap khawatir pada China

Dengan nol kematian, Vietnam mulai yakin memulai kembali aktivitas warga dan memberikan izin perjalanan ke luar kota. Bahkan, aturan penggunaan masker juga mulai mereka longgarkan.