JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) masih harus melewati perjalanan panjang untuk memanen hasil dari akuisisi saham Domba Mas. Soalnya, UNSP masih harus melakukan restrukturisasi utang calon anak usahanya yang akan diakuisisi lewat PT Grahadura Leidongprima ini. Domba Mas tercatat sebagai salah satu kreditur Bank Mandiri. Direktur Keuangan UNSP Harry M. Nadir mengatakan, restrukturisasi utang nanti, bukan berarti UNSP harus menambah dana lagi untuk membayar utang. "Restrukturisasi utang itu soal waktu pembayaran utangnya dan operasional asetnya," kata Harry, Selasa (15/12). UNSP juga akan membeli beberapa perusahaan oleochemical, dengan total pembelian plus suntikan modal mencapai Rp 2,2 triliun. Dananya dari penerbitan saham baru atau rights issue senilai Rp 4,97 triliun. Rinciannya adalah, sebesar 22,6% atau sekitar US$ 110 juta akan dipakai untuk membeli 100% saham PT Domas Agrointi Prima. Perusahaan yang hendak dibeli ini memiliki 99,6% saham PT Sawitmas Agro Perkasa, 100% saham PT Sarana Industama Perkasa, 100% saham PT Flora Sawita Chemindo, 100% saham PT Domas Agro Inti Perkasa, dan 100% saham PT Domas Sawitinti Perdana. Sebesar 11,5% dari total dana rights issue atau sekitar Rp 560 miliar akan dipakai untuk peningkatan modal dan belanja modal di calon anak-anak usaha tersebut. Sekitar 11,1% atau Rp 540 miliar akan dipakai untuk modal kerja di calon anak-anak usaha ini. PT Domas Agrointi Prima per Agustus 2009, memiliki total aset Rp 3,14 triliun. Ekuiti minus Rp 382,4 miliar dan total utang Rp 3,52 triliun. Hingga bulan kedelapan tahun ini, Domas Agro membukukan pendapatan Rp 127 miliar dengan laba bersih Rp 14,53 miliar. PT Sawitmas Agro Perkasa memiliki total aset Rp 1,04 triliun per Agustus 2009. Ekuiti minus Rp 110,17 miliar dan total utang Rp 1,15 triliun. Perusahaan pengolahan oleochemical yang berlokasi di Kuala Tanjung ini tidak membukukan penjualan dan mencatat rugi bersih Rp 4,11 miliar. PT Flora Sawita Chemindo memiliki total aset Rp 488,74 miliar dengan total ekuiti minus Rp 697,64 miliar dan total utang Rp 1,19 triliun. PT Domas Agro Inti Perkasa memiliki total aset Rp 270,13 miliar dengan ekuiti minus Rp 62,58 miliar dan total utang Rp 332,71 miliar. Sementara, PT Domas Sawitinti Perdana memiliki total aset Rp 140,63 miliar dengan ekuiti minus Rp 35,04 miliar dan total utang Rp 175,66 miliar. Kalau dijumlahkan, total utang perusahaan-perusahaan oleochemical ini mencapai Rp 6,37 triliun.
Setelah Akuisisi, UNSP Masih Harus Restrukturisasi Utang Domba Mas
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) masih harus melewati perjalanan panjang untuk memanen hasil dari akuisisi saham Domba Mas. Soalnya, UNSP masih harus melakukan restrukturisasi utang calon anak usahanya yang akan diakuisisi lewat PT Grahadura Leidongprima ini. Domba Mas tercatat sebagai salah satu kreditur Bank Mandiri. Direktur Keuangan UNSP Harry M. Nadir mengatakan, restrukturisasi utang nanti, bukan berarti UNSP harus menambah dana lagi untuk membayar utang. "Restrukturisasi utang itu soal waktu pembayaran utangnya dan operasional asetnya," kata Harry, Selasa (15/12). UNSP juga akan membeli beberapa perusahaan oleochemical, dengan total pembelian plus suntikan modal mencapai Rp 2,2 triliun. Dananya dari penerbitan saham baru atau rights issue senilai Rp 4,97 triliun. Rinciannya adalah, sebesar 22,6% atau sekitar US$ 110 juta akan dipakai untuk membeli 100% saham PT Domas Agrointi Prima. Perusahaan yang hendak dibeli ini memiliki 99,6% saham PT Sawitmas Agro Perkasa, 100% saham PT Sarana Industama Perkasa, 100% saham PT Flora Sawita Chemindo, 100% saham PT Domas Agro Inti Perkasa, dan 100% saham PT Domas Sawitinti Perdana. Sebesar 11,5% dari total dana rights issue atau sekitar Rp 560 miliar akan dipakai untuk peningkatan modal dan belanja modal di calon anak-anak usaha tersebut. Sekitar 11,1% atau Rp 540 miliar akan dipakai untuk modal kerja di calon anak-anak usaha ini. PT Domas Agrointi Prima per Agustus 2009, memiliki total aset Rp 3,14 triliun. Ekuiti minus Rp 382,4 miliar dan total utang Rp 3,52 triliun. Hingga bulan kedelapan tahun ini, Domas Agro membukukan pendapatan Rp 127 miliar dengan laba bersih Rp 14,53 miliar. PT Sawitmas Agro Perkasa memiliki total aset Rp 1,04 triliun per Agustus 2009. Ekuiti minus Rp 110,17 miliar dan total utang Rp 1,15 triliun. Perusahaan pengolahan oleochemical yang berlokasi di Kuala Tanjung ini tidak membukukan penjualan dan mencatat rugi bersih Rp 4,11 miliar. PT Flora Sawita Chemindo memiliki total aset Rp 488,74 miliar dengan total ekuiti minus Rp 697,64 miliar dan total utang Rp 1,19 triliun. PT Domas Agro Inti Perkasa memiliki total aset Rp 270,13 miliar dengan ekuiti minus Rp 62,58 miliar dan total utang Rp 332,71 miliar. Sementara, PT Domas Sawitinti Perdana memiliki total aset Rp 140,63 miliar dengan ekuiti minus Rp 35,04 miliar dan total utang Rp 175,66 miliar. Kalau dijumlahkan, total utang perusahaan-perusahaan oleochemical ini mencapai Rp 6,37 triliun.