KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina semakin agresif mendapatkan hak partisipasi di blok-blok migas besar di Indonesia terutama blok-blok habis kontrak (blok terminasi). Setelah mendapatkan Blok Mahakam yang sempat menjadi produsen terbesar gas Indonesia, Pertamina pada pekan lalu juga baru saja mendapatkan penugasan untuk mengelola Blok Rokan yang menjadi produsen minyak terbesar nomor dua di Indonesia saat ini. Tidak puas sampai di situ, Pertamina kembali melirik Blok Corridor yang tercatat sebagai penyumbang produksi gas ketiga terbesar di Indonesia. Blok Corridor yang akan dioperatori oleh Conocophillips ini akan habis kontraknya pada tahun 2023 mendatang. Namun Pertamina masih malu-malu mengaku minatnya terhadap Blok Corridor. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam masih bekilah terkait rencana Pertamina di Blok Corridor. "Ditunggu saja ya," kata Alam ke kONTAN pada Jumat (3/8).
Setelah Blok Rokan, Pertamina minati Blok Corridor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina semakin agresif mendapatkan hak partisipasi di blok-blok migas besar di Indonesia terutama blok-blok habis kontrak (blok terminasi). Setelah mendapatkan Blok Mahakam yang sempat menjadi produsen terbesar gas Indonesia, Pertamina pada pekan lalu juga baru saja mendapatkan penugasan untuk mengelola Blok Rokan yang menjadi produsen minyak terbesar nomor dua di Indonesia saat ini. Tidak puas sampai di situ, Pertamina kembali melirik Blok Corridor yang tercatat sebagai penyumbang produksi gas ketiga terbesar di Indonesia. Blok Corridor yang akan dioperatori oleh Conocophillips ini akan habis kontraknya pada tahun 2023 mendatang. Namun Pertamina masih malu-malu mengaku minatnya terhadap Blok Corridor. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam masih bekilah terkait rencana Pertamina di Blok Corridor. "Ditunggu saja ya," kata Alam ke kONTAN pada Jumat (3/8).