KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah harga timah memasuki level harga tertinggi secara tahunan atau year to date (ytd) pada Rabu (6/2) lalu, yang tumbuh 7,8% dari perdagangan akhir tahun 2018, harga timah mulai memasuki tren bearish. Hal itu terlihat dari perdagangan hari Kamis (7/2) pukul 16.30 WIB, harga timah dalam London Metal Exchange (LME), untuk kontrak pengiriman tiga bulanan terkoreksi 0,23% menjadi US$ 20.950 per metrik ton dari harga sebelumnya sebesar US$ 21.000 per metrik ton. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, saat ini harga timah sudah melambung tinggi, sehingga wajar bila mengalami koreksi. Malah menurutnya, saat ini harga timah akan memasuki tren bearish.
Setelah catat harga tertinggi, timah diproyeksi memasuki tren bearish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah harga timah memasuki level harga tertinggi secara tahunan atau year to date (ytd) pada Rabu (6/2) lalu, yang tumbuh 7,8% dari perdagangan akhir tahun 2018, harga timah mulai memasuki tren bearish. Hal itu terlihat dari perdagangan hari Kamis (7/2) pukul 16.30 WIB, harga timah dalam London Metal Exchange (LME), untuk kontrak pengiriman tiga bulanan terkoreksi 0,23% menjadi US$ 20.950 per metrik ton dari harga sebelumnya sebesar US$ 21.000 per metrik ton. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, saat ini harga timah sudah melambung tinggi, sehingga wajar bila mengalami koreksi. Malah menurutnya, saat ini harga timah akan memasuki tren bearish.