Setelah Delisting, APEX Berencana Gelar Tender Offer



JAKARTA. Ada kabar baik buat pemegang saham minoritas PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Setelah APEX menyatakan akan mundur (delisting) dari bursa, pemegang saham pengendali APEX berniat memborong sisa saham yang beredar di publik. Pemilik APEX akan menggelar semacam penawaran tender atau tender offer kepada para pemegang saham minoritas Apexindo.

Kemarin (3/2), Mitra International Holdings, pemegang saham pengendali APEX, menawarkan akan membeli saham APEX yang ada di publik seharga Rp 2.875 per saham. Sebagai pembanding, harga APEX saat transaksi terakhir kali pada 21 Januari 2009 adalah Rp 2.550 per saham.

Harga itu juga lebih tinggi dari harga akuisisi Mitra International. Tahun lalu, Mitra International membeli APEX seharga Rp 2.450 per saham.


Tawaran harga ini juga lebih tinggi ketimbang taksiran PT Zodiac Perintis Penilai. Perusahaan penilai independen ini menyatakan, total nilai wajar 1,86% saham APEX berkisar Rp 109,12 miliar-Rp 131,66 miliar, atau Rp 2.207-Rp 2.663 per saham.

Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R. Satari bilang, penawaran bertujuan untuk memenuhi Peraturan Bursa No I-I tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) Saham di Bursa. "Namun penawaran itu baru akan dilakukan setelah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)," kata Ade kepada KONTAN, kemarin (3/2).

APEX akan menggelar RUPSLB pada 5 Maret 2009. Agenda RUPSLB tersebut adalah meminta persetujuan para pemegang saham APEX terhadap rencana melakukan delisting.

Berdasarkan data terakhir, Mitra International Holdings Pte Ltd merupakan pemegang saham mayoritas. Anak usaha PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) ini memiliki 2,61 miliar saham APEX atau 98,14% dari total saham APEX.

Mitra International membeli 79,78% saham APEX dari PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dan Encore International pada 10 September 2008 lalu. Dari tender offer, Mitra International bisa menambah kepemilikan saham APEX menjadi 98,11%.

E-Capital sebagai pembeli

Pemegang saham lain, PT Hertech Kharisma tercatat menggenggam 1,61% atau sebanyak 42,8 juta saham. Selebihnya adalah saham milik investor yang sahamnya tak sampai satu lot (500 saham) atau dikenal dengan odd lot.

Jumlah pemilik odd lot saham APEX tercatat ada 15 pemegang saham. Kenyataan ini membatasi perdagangan APEX karena saham tersebut tidak likuid dan tak bisa jadi objek transaksi di pasar reguler. Itu pula yang menyebabkan APEX memilih delisting dari lantai bursa.

PT E-Capital Securities akan bertindak sebagai pelaksana pembelian saham Apexindo tersebut. Perusahaan sekuritas ini masih merupakan pihak yang terafiliasi dengan MIRA. "Masa penawaran menurut aturan main bursa minimal selama lima hari," kata Ade.

Bila menghitung jumlah saham yang masih tersisa di luar kepemilikan MIH dan dikalikan dengan harga penawaran, nilai penawaran ini bisa mencapai Rp 142 miliar.

Sekretaris Perusahaan MIRA Imaculatta Wattimena belum bisa menyebutkan sumber dana pembelian saham tersebut. Jadi belum jelas apakah sumbernya dari Mitra International Holdings atau dari kantong MIRA. "Ini urusan internal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie