KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Sinovac, hal ini membuka jalan bagi vaksin kedua yang diproduksi di China untuk didistribusikan di antara negara-negara berkembang. Badan kesehatan PBB memberikan lampu hijau untuk vaksin tersebut karena memenuhi standar internasional untuk keamanan, kemanjuran dan produksi. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik langkah tersebut, mencatat persyaratan penyimpanan vaksin yang mudah membuatnya cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah. “Sekarang sangat penting untuk memberikan alat penyelamat ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat,” katanya dalam sebuah pengarahan.
Setelah ditambahkan ke daftar darurat WHO, Sinovac dapat dimasukkan dalam COVAX
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Sinovac, hal ini membuka jalan bagi vaksin kedua yang diproduksi di China untuk didistribusikan di antara negara-negara berkembang. Badan kesehatan PBB memberikan lampu hijau untuk vaksin tersebut karena memenuhi standar internasional untuk keamanan, kemanjuran dan produksi. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik langkah tersebut, mencatat persyaratan penyimpanan vaksin yang mudah membuatnya cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah. “Sekarang sangat penting untuk memberikan alat penyelamat ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat,” katanya dalam sebuah pengarahan.