Setelah garap terminal Pelabuhan Belawan, IPCC bidik pelabuhan di Makassar & Surabaya



KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melanjutkan ekspansi usaha. Kabar terbaru, IPCC resmi menjalin kerja sama dengan Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara, untuk pengoperasian terminal kendaraan di wilayah tersebut.

Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Rio Theodore Natalianto Lasse menyebutkan, mekanisme kerja sama antara IPCC dan Cabang Pelabuhan Belawan adalah dengan skema revenue sharing.

"Kerja sama pengoperasian terminal kendaraan Pelabuhan Belawan melalui skema revenue sharing dimulai per November 2021," ungkap dia dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11).


Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) jalin kerjasama dengan Pelabuhan Belawan

Pelabuhan Belawan semula bagian dari Pelabuhan Indonesia 1 (Persero). Dengan mergernya empat entitas Pelindo (1, 2, 3, 4) dalam satu Grup Pelabuhan Indonesia (Persero), maka kerjasama yang saling membangun akan mudah terwujud.

Penjajakan kerja sama IPCC dan Pelabuhan Belawan berupa penandatanganan nota kesepahaman keduanya berawal pada 12 November 2020 di Jakarta. Kala itu, Pelabuhan Belawan masih menjadi bagian dari Pelindo 1 dan IPCC masih menjadi bagian dari Pelindo 2.

IPCC Chart by TradingView

Seiring waktu berjalan dan Grup Pelindo telah terintegrasi, maka nota kesepahaman itu diwujudkan dalam kerjasama pengoperasian terminal kendaraan di Pelabuhan Belawan oleh IPCC.

Berlokasi di Pelabuhan Belawan, pada 16 November 2021, manajemen IPCC bersama manajemen Cabang Pelabuhan Belawan telah meneken MoU Rencana Kerjasama Pengoperasian Terminal Kendaraan.

Sepanjang delapan bulan tahun 2021, Cabang Pelabuhan Belawan telah melayani bongkar muat kendaraan sebanyak 39.415 unit CBU, tumbuh 35,77% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu sebanyak 29.030 unit CBU.

Baca Juga: Pelindo optimistis raup laba bersih Rp 3,2 triliun di tahun 2021

Di masa mendatang, kerjasama dengan pola serupa maupun pola lain dapat terbuka antara IPCC dengan cabang pelabuhan lainnya. Cabang Pelabuhan Pelindo lain yang menjadi target adalah cabang yang memiliki potensi untuk mengoperasikan terminal kendaraan, baik dari segi throughput/kargo kendaraan maupun kesediaan lahan.

Setelah menggaet Pelabuhan Belawan, target terdekat IPCC adalah pelabuhan di Makassar dan Surabaya. "Semoga akhir tahun ini sudah bisa masuk Makassar, kemudian Surabaya pada tahun depan," ucap Rio.

Dengan pola kerja sama antara IPCC dan cabang pelabuhan lainnya, maka dapat menciptakan pelayanan bongkar muat kendaraan dengan standar internasional. Hal ini lantaran IPCC telah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pelayanan bongkar muat kendaraan.

Baca Juga: Pelindo catatkan trafik peti kemas capai 12,4 juta TEUs pada kuartal III 2021

Per 30 September 20201, IPCC membukukan pendapatan operasi senilai Rp 347,77 miliar. Jumlah itu tumbuh 39,54% dibandingkan pendapatan operasio di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 249,23 miliar.

Dari sisi bottom line, IPCC meraup laba tahun berjalan senilai Rp 16,60 miliar hingga akhir kuartal ketiga tahun ini. Pencapaian ini jauh lebih baik ketimbang periode sama tahun lalu yang rugi tahun berjalan Rp 32,73 miliar.

Selanjutnya: Jasa Armada Indonesia (IPCM) gelar ekspansi jasa pelayanan kapal hingga ke Aceh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro