Setelah Guam, TLKM bidik akuisisi lagi



JAKARTA. Setelah mengakuisisi perusahaan asal Guam, GTA Teleguam, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) masih membidik beberapa akuisisi baru. Alex J. Sinaga, Direktur Utama TLKM mengatakan, saat ini sudah lebih dari 10 perusahaan yang berada dalam pipeline TLKM untuk diakuisisi.

"Setelah Guam, ada beberapa antrian lagi, cukup banyak. Tetapi dari beberapa perusahaan yang dibidik, mungkin yang deal untuk akuisisi hanya satu atau dua," ujar Alex di Jakarta, Senin (10/8).

Ia belum merinci perusahaan apa saja yang sudah masuk dalam pipeline rencana anorganik TLKM ini. Yang jelas, TLKM masih ingin berekspansi dengan memperluas jaringan internasionalnya. Saat ini, TLKM sudah merambah 10 negara, dan tidak menutup kemungkinan untuk terus mencari negara baru untuk ekspansi.


Selain berekspansi global, TLKM juga akan mendorong pertumbuhan bisnis selular yang digarap oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Selain itu TLKM juga ingin mengembangkan jaringan digital Indonesia atau Indonesia digital networking. Pada bulan September mendatang, TLKM akan melanjutkan ekspansi fiber optik di Merauke.

"Jadi di semester kedua ini, pertumbuhan bisnis akan lebih baik dibandingkan semester I lalu," imbuhnya.

Sebagai informasi, selama paruh pertama tahun 2015, pendapatan TLKM tumbuh 12,17% year on year (yoy). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan data, internet & jasa teknologi informatika. Namun laba bersih perseroan hanya tumbuh tipis yakni 2,19% yoy menjadi Rp 7,44 triliun dari Rp 7,28 triliun.

Untuk dana ekspansi, TLKM sudah mengamankan pendanaan dari penerbitan obligasi jangka panjang tahap satu senilai Rp 7 triliun. Dengan tenor obligasi hingga 30 tahun, TLKM akan memanfaatkan dana penerbitan surat utang ini untuk membangun infrastruktur jangka panjang.

"Memang 90% dari dana obligasi untuk infrastruktur, sisanya untuk belanja lain seperti akuisisi perusahaan," tandasnya.

Sekedar mengingatkan, pada Mei lalu, TLKM melalui anak usaha Telekom USA mencapai kesepakatan dengan Advantage Partners (AP) untuk mengakuisisi kepemilikan AP pada AP Teleguam Holdings Inc, induk usaha GTA Teleguam.

Akuisisi GTA Teleguam diharapkan dapat memperkuat portofolio internasional TLKM yakni Telin Singapore, Telin Hong Kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia, Telkom Macau, Telin Timor Leste dan kantor cabang di Myanmar. . Tahun lalu, emiten telekomunikasi pelat merah ini juga mengakuisisi 75% saham Contact Centre Australia senilai Rp 116,028 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie