JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan BI atau BI rate, setelah menurunkan giro wajib minimum (GWM) dari 8% menjadi 7,5%. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter tersebut tak hanya dilakukan Indonesia. Menurutnya, China telah lebih dahulu melakukan hal tersebut. Otoritas moneter China menurunkan GWM sebagai antisipasi dari perlambatan ekonomi China untuk menjaga stabilitas ekonomi. Setelah menurunkan GWM, barulah China memangkas suku bunganya.
Setelah GWM, BI rate masih berpeluang turun
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan BI atau BI rate, setelah menurunkan giro wajib minimum (GWM) dari 8% menjadi 7,5%. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter tersebut tak hanya dilakukan Indonesia. Menurutnya, China telah lebih dahulu melakukan hal tersebut. Otoritas moneter China menurunkan GWM sebagai antisipasi dari perlambatan ekonomi China untuk menjaga stabilitas ekonomi. Setelah menurunkan GWM, barulah China memangkas suku bunganya.