KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding perusahaan pelat merah farmasi sudah 95% artinya realisasinya sudah semakin dekat. Bahkan Oktober 2019 mendatang diproyeksi bisa resmi tereksekusi. PT Indofarma Tbk (INAF) jadi salah satu emiten farmasi yang akan bergabung dalam holding farmasi. Setelah holding, target pertama yang akan dicapai INAF adalah mencetak laba. Direktur Keuangan PT Indofarma Tbk Herry Triyatno menyatakan dampak dari holding farmasi BUMN baru akan terasa dalam jangka waktu menengah. “Harapannya bukan hanya sinergi dalam hal bisnis namun juga non-bisnis seperti sharing resources sehingga semua akan lebih efisien,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/9).
Setelah holding farmasi terbentuk, Indofarma (INAF) targetkan bisa cetak laba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding perusahaan pelat merah farmasi sudah 95% artinya realisasinya sudah semakin dekat. Bahkan Oktober 2019 mendatang diproyeksi bisa resmi tereksekusi. PT Indofarma Tbk (INAF) jadi salah satu emiten farmasi yang akan bergabung dalam holding farmasi. Setelah holding, target pertama yang akan dicapai INAF adalah mencetak laba. Direktur Keuangan PT Indofarma Tbk Herry Triyatno menyatakan dampak dari holding farmasi BUMN baru akan terasa dalam jangka waktu menengah. “Harapannya bukan hanya sinergi dalam hal bisnis namun juga non-bisnis seperti sharing resources sehingga semua akan lebih efisien,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/9).