JAKARTA. Bank Yudha Bhakti resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan melepas 300 juta saham atau setara 11,93%, Bank Yudha meraup dana Rp 34,5 miliar. Kini Bank Yudha juga dapat dikenal dengan sandi saham BBYD. Michael Hoetabarat, Direktur Utama Bank Yudha mengatakan, pelepasan saham perdana alias IPO menjadi titik awal pihaknya dalam memupuk permodalan. "Karena setelah IPO, kami juga akan menggelar rights issue. Target kami adalah untuk memiliki modal sebesar Rp 500 miliar di 2016," terang Michael, Selasa (13/1). Setelah IPO ini, Michael bilang, modal Bank Yudha mencapai sekitar Rp 260 miliar. Artinya, bank yang berpusat di Gedung Primagraha Persada Jakarta ini, tinggal membutuhkan dana Rp 240 miliar untuk mengejar target permodalannya.
Setelah IPO, Bank Yudha berencana rights issue
JAKARTA. Bank Yudha Bhakti resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan melepas 300 juta saham atau setara 11,93%, Bank Yudha meraup dana Rp 34,5 miliar. Kini Bank Yudha juga dapat dikenal dengan sandi saham BBYD. Michael Hoetabarat, Direktur Utama Bank Yudha mengatakan, pelepasan saham perdana alias IPO menjadi titik awal pihaknya dalam memupuk permodalan. "Karena setelah IPO, kami juga akan menggelar rights issue. Target kami adalah untuk memiliki modal sebesar Rp 500 miliar di 2016," terang Michael, Selasa (13/1). Setelah IPO ini, Michael bilang, modal Bank Yudha mencapai sekitar Rp 260 miliar. Artinya, bank yang berpusat di Gedung Primagraha Persada Jakarta ini, tinggal membutuhkan dana Rp 240 miliar untuk mengejar target permodalannya.