Setelah IPO, begini rencana ekspansi Diagnos Laboratorium (DGNS)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menggelar hajatan initial public offering (IPO), PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) langsung tancap gas untuk menjalankan rencana ekspansi di tahun ini.

Fanfan Riksani Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama mengungkapkan, perusahaan ini terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis ke depannya. Salah satu agenda ekspansi DGNS pada tahun ini adalah mengembangkan cabang laboratorium.

Nah pada tahun ini Diagnos Laboratorium akan membangun tiga cabang di Makassar, Surabaya, dan Medan. Hingga saat ini DGNS memiliki tiga cabang mandiri dan 10 total outlet, adapun outlet ini bekerjasama dengan Rumah Sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah.


Nantinya, dana untuk membangun tiga cabang baru itu bersumber dari hasil hajatan IPO. Dari hajatan IPO, Diagnos Laboratorium dapat mengumpulkan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Juga: Resmi melantai di bursa, saham Diagnos Laboratorium (DGNS) melesat 35%

Rinciannya 42,6% untuk pembangunan laboratorium serta pembangunan cabang di Makassar, Surabaya, dan Medan. Ketiga ekspansi ini diharapkan selesai pada 2021.

Perusahaan juga akan mengoptimalkan operasional di laboratorium yang sudah ada dan membeli kendaraan. Lalu, sebesar 57,4% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.

"Selain terus mengembangkan cabang laboratorium di seluruh Indonesia, kami juga menciptakan teknologi dan inovasi, salah satunya Genomics,” ungkapnya, Jumat (15/1).

Layanan ini adalah teknologi terbaru dalam mempelajari genetik seseorang, di mana dari gen manusia, kita dapat mengetahui penyakit atau kesehatan suatu individu.

Lebih lanjut ia menerangkan, pihaknya akan terus memperluas kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan.

“Salah satu hal yang dilakukan oleh kami di saat pandemic adalah kerja sama dengan pihak Rumah Sakit di Batam, Bandung, Purwakarta untuk swab test center,” paparnya.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama akan meraup dana IPO Rp 50 miliar

Dengan demikian, perusahaan anyar yang bergabung di Bursa Efek Indonesia ini membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 64% pada tahun ini.

Jika mengacu pada prospektus, Diagnos Laboratorium Utama mencetak pendapatan sebesar Rp 44,33 miliar pada semester 1 2020 atau meningkat 101,95% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 21,95 miliar.

Sementara laba periode berjalan tercatat Rp 8,20 miliar pada semester 1 2020 atau meningkat 108,59% dari periode semester 1 2019 sebesar Rp 3,95 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto