KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lima Dua Lima Tiga Tbk, pemilik & pengelola Lucy in The Sky berencana melantai di bursa saham pada bulan April 2021 dengan melalukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana. Lima Dua Lima Tiga melepas 337,50 juta saham baru atau 32,61% kepemilikan setelah IPO. Adapun target dana yang ingin dicapai sebesar Rp 40,50 miliar. Dalam aksi korporasinya tersebut, Lima Dua Lima Tiga menunjuk Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Felly Imransyah, Presiden Komisaris Lima Dua Lima Tiga mengungkapkan, sektor F&B merupakan salah satu industri yang sangat terdampak saat terjadinya pandemi. Namun, Lucy in The Sky mampu bertahan dan bahkan terus bertumbuh karena konsep outdoor restaurant yang dimiliki sejak tahun 2011 mampu beradaptasi dik ala pandemi Covid-19. "Di mana saat ini protokol kesehatan yang utama salah satunya adalah menjaga jarak serta menghadirkan sirkulasi udara yang baik, sehingga meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona,” ungkap Felly dalam siaran pers, Rabu (14/4).
Setelah IPO, Lucy in The Sky bakal membuka tujuh gerai baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lima Dua Lima Tiga Tbk, pemilik & pengelola Lucy in The Sky berencana melantai di bursa saham pada bulan April 2021 dengan melalukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana. Lima Dua Lima Tiga melepas 337,50 juta saham baru atau 32,61% kepemilikan setelah IPO. Adapun target dana yang ingin dicapai sebesar Rp 40,50 miliar. Dalam aksi korporasinya tersebut, Lima Dua Lima Tiga menunjuk Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Felly Imransyah, Presiden Komisaris Lima Dua Lima Tiga mengungkapkan, sektor F&B merupakan salah satu industri yang sangat terdampak saat terjadinya pandemi. Namun, Lucy in The Sky mampu bertahan dan bahkan terus bertumbuh karena konsep outdoor restaurant yang dimiliki sejak tahun 2011 mampu beradaptasi dik ala pandemi Covid-19. "Di mana saat ini protokol kesehatan yang utama salah satunya adalah menjaga jarak serta menghadirkan sirkulasi udara yang baik, sehingga meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona,” ungkap Felly dalam siaran pers, Rabu (14/4).