Setelah IPO, Natura City (CITY) bakal menggeber berbagai proyek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Natura City Development Tbk (CITY) akan memulai berbagai rencana ekspansinya usai mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (28/9). Salah satu proyek yang tengah digodog perusahaan ini ada low rise building yang ada di Serpong. Saat ini, perusahaan tengah berusaha memperoleh izin untuk proyek tersebut.

Proyek ini nantinya akan diperuntukkan bagi milenial dengan harga unit dibawah Rp 400 juta. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk menjangkau masyarakat kelas menengah dan memiliki keterbatasan finansial. Proyek yang akan dibangun memiliki ketinggian 4 lantai dengan jumlah 100 unit per bangunan. Rencananya, perusahaan ini akan membangun 4 bangunan low rise building ini.

"Kami akan luncurkna akhir tahun,mudah-mudahan di semester I sudah bisa aktivasi di lapangan, proyek ini punya kontribusi yang lumayan besar" kata Elfi Darlis, Direktur Utama CITY, Jumat (28/9). Sayangnya, Elfi enggan mengungkapkan berapa dana yang akan dikucurkan perusahaan demi membangun proyek ini.


Tahun ini, perusahaan membidik pendapatan pra-penjualan sebesar Rp 600 miliar atau meningkat signifikan dibandingkan marketing sales perusahaan di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 400 miliar. Meski demikian, hingga kuartal III-2018, marketing sales perusahaan baru mencapai Rp 250 miliar.

"Kami akan terus genjot target marketing sales hingga akhir tahun dengan berbagai strategi penjualan seperrti pameran," kata Elfi.

Perusahaan ini berharap dalam dua tahun ke depan, CITY bisa memperoleh margin sebesar 50%. Meski tak terlalu banyak mengandalkan kenaikan pendapatan dengan mengincar pendapatan yang tetap dibandingkan dengan tahun lalu, CITY berharap laba bersih perusahaan bisa terus mencatatkan peningkatan.

Saat ini, CITY memiliki sekitar 200 hektare lahan di wilayah Serpong dengan lahan yang belum dikembangkan sebesar 160 hektare. Nantinya, CITY berkeyakinan bisa menambah luas landbank di beberapa tempat di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia