Setelah Komodo, Kemenhub akan serahkan pengembangan tiga bandara ini ke swasta



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo menjadi bandara pertama di Indonesia yang dikembangkan dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain Bandara Komodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah membuka kesempatan bagi swasta untuk turut mengembangkan tiga bandara lain.

"Kita ingin memulai dengan yang lain, termasuk yang dimiliki oleh BUMN. Bandara Kualanamu akan kita buka untuk investasi juga dengan KPBU, Bandara Sam Ratulangi di Manado, dan ketiga, Bandara Singkawang," ujar Budi, Kamis (26/12).

Baca Juga: Kembangkan Bandara Komodo, Kemenhub targetkan kapasitas penumpang naik jadi 4 juta


Budi menyebut, pengembangan bandara-bandara ini akan menarik bagi investor mengingat kapasitas penumpangnya yang sudah besar. Misalnya, kapasitas penumpang di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, yang sudah mencapai 10 juta, dan Bandara Sam Ratulangi yang sudah mencapai 4 juta. Bila dikembangkan, maka diharapkan penumpang internasional akan meningkat.

Diperkirakan, investasi untuk Kualanamu akan berkisar Rp 4-Rp 5 triliun, sementara Bandara Sam Ratulangi mencapai Rp 2 triliun-Rp 3 triliun.

Budi mengatakan, sejauh ini proyek KPBU Bandara Sam Ratulangi baru memulai tahapan prakualifikasi, di mana tahapan ini bisa memakan waktu 6 bulan.

Sementara, proyek  KPBU Kualanamu akan memasuki tahapan prakualifikasi dalam waktu dekat. Namun, sampai saat ini Budi mengaku belum mengantongi nama-nama investor yang akan masuk tahapan ini.

Baca Juga: Setelah Komodo, pemerintah bakal banyak tawarkan proyek bandara ke investor asing

"Belum masuk. Tetapi saya pikir Kualanamu akan lebih banyak dari Labuan Bajo. Sekarang ini penumpangnya sudah mendekati 10 juta, itu menarik sekali," ujar Budi.

Sementara, berdasarkan pemberitaan Kontan sebelumnya, bandara Singkawang di Kalimantan sudah melewati tahapan market sounding pada Oktober lalu.

Rencananya, tahapan prakualifikasi akan dilakukan pada Juni-September 2020 dilanjutkan dengan pembukaan proposal lelang dan pengumuman pemenang mulai Oktober 2020 sampai 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi