KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) terbentuk setelah holding BUMN perasuransian dan penjaminan melakukan konsolidasi dengan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) pada Maret 2020 lalu. Tak main-main, berkat penggabungan itu, IFG mencatatkan total aset Rp 72,5 triliun per Maret lalu. Padahal, sebelumnya total aset Bahana hanya menyentuh angka Rp 4,7 triliun. "Pasca-konsolidasi IFG menjadi holding, total aset Rp 72,5 triliun. Tambahan aset saham pemerintah dari Jasa Raharja, Jamkrindo, Askrindo dan Jasindo," kata Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah, dalam konferensi pers Perubahan Brand dan Logo BPUI menjadi IFG, Selasa (20/10).
Setelah konsolidasi, aset Indonesia Financial Group (IFG) tembus Rp 72,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) terbentuk setelah holding BUMN perasuransian dan penjaminan melakukan konsolidasi dengan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) pada Maret 2020 lalu. Tak main-main, berkat penggabungan itu, IFG mencatatkan total aset Rp 72,5 triliun per Maret lalu. Padahal, sebelumnya total aset Bahana hanya menyentuh angka Rp 4,7 triliun. "Pasca-konsolidasi IFG menjadi holding, total aset Rp 72,5 triliun. Tambahan aset saham pemerintah dari Jasa Raharja, Jamkrindo, Askrindo dan Jasindo," kata Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah, dalam konferensi pers Perubahan Brand dan Logo BPUI menjadi IFG, Selasa (20/10).