JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) siap bersaing dengan koleganya yang lebih tua, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Tujuannya memakmurkan pasar berjangka Indonesia. Selama dua bulan ke depan, BKDI menargetkan, volume transaksi perdagangan di lembaga itu bisa mencapai 500 lot per hari. "Selama ini, volume transaksinya sebanyak 200 lot per hari," kata Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja, seusai grand launching BKDI di Jakarta, kemarin (31/3). Selanjutnya, BKDI mengharapkan perdagangan di pasar berjangka bisa kian membesar. Saat ini, BKDI baru menggulirkan transaksi satu produk berupa kontrak emas, yang bernama GOLDGR. Ada 15 perusahaan pialang serta pedagang komoditas dan derivatif yang menjadi anggota BKDI. Tujuh di antaranya adalah perusahaan minyak sawit mentah (CPO).
Setelah kontrak emas, BKDI akan merilis kontrak CPO, kakao dan minyak
JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) siap bersaing dengan koleganya yang lebih tua, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Tujuannya memakmurkan pasar berjangka Indonesia. Selama dua bulan ke depan, BKDI menargetkan, volume transaksi perdagangan di lembaga itu bisa mencapai 500 lot per hari. "Selama ini, volume transaksinya sebanyak 200 lot per hari," kata Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja, seusai grand launching BKDI di Jakarta, kemarin (31/3). Selanjutnya, BKDI mengharapkan perdagangan di pasar berjangka bisa kian membesar. Saat ini, BKDI baru menggulirkan transaksi satu produk berupa kontrak emas, yang bernama GOLDGR. Ada 15 perusahaan pialang serta pedagang komoditas dan derivatif yang menjadi anggota BKDI. Tujuh di antaranya adalah perusahaan minyak sawit mentah (CPO).