JAKARTA. Harga karet di pasar global perlahan-lahan menunjukkan penguatan. Dikutip dari data Bloomberg, berdasarkan bursa Tokyo pada Senin (9/2) harga kontrak karet Juni 2014 dibuka naik 0,95% ke 212,1 yen atau setara Rp 22.565 per kilogram (kg), harga itu kemudian melejit 1,41% ke 214,90 yen atau Rp 22.863 per kg. Sementara itu, harga kontrak karet Mei 2015 dibuka turun tipis ke harga 213,80 yen per kg, namun kemudian menguat 1,17% ke 216,30 yen atau Rp 23.012 per kilogram. Penguatan harga karet di pasar global tersebut, dinilai memiliki hubungan langsung dengan harga karet di dalam negeri. Ketua Dewan Karet Indonesia Azis Pane mengatakan ini pasti ada dampaknya dengan harga karet domestik. Kendati demikian, ia menilai kenaikan harga karet di pasar global ini masih belum bisa dijadikan sebagai patokan kenaikan harga karet secara permanen atau dalam jangka waktu yang lama.
Setelah lama tersungkur, harga karet mulai menguat
JAKARTA. Harga karet di pasar global perlahan-lahan menunjukkan penguatan. Dikutip dari data Bloomberg, berdasarkan bursa Tokyo pada Senin (9/2) harga kontrak karet Juni 2014 dibuka naik 0,95% ke 212,1 yen atau setara Rp 22.565 per kilogram (kg), harga itu kemudian melejit 1,41% ke 214,90 yen atau Rp 22.863 per kg. Sementara itu, harga kontrak karet Mei 2015 dibuka turun tipis ke harga 213,80 yen per kg, namun kemudian menguat 1,17% ke 216,30 yen atau Rp 23.012 per kilogram. Penguatan harga karet di pasar global tersebut, dinilai memiliki hubungan langsung dengan harga karet di dalam negeri. Ketua Dewan Karet Indonesia Azis Pane mengatakan ini pasti ada dampaknya dengan harga karet domestik. Kendati demikian, ia menilai kenaikan harga karet di pasar global ini masih belum bisa dijadikan sebagai patokan kenaikan harga karet secara permanen atau dalam jangka waktu yang lama.