KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mutasi virus corona baru yang semakin umum terjadi di Eropa dan baru-baru ini terdeteksi di Malaysia mungkin lebih menular, tetapi tampaknya tidak terlalu mematikan, menurut pakar penyakit menular Paul Tambyah. Tambyah, konsultan senior di National University of Singapore dan Presiden International Society of Infectious Diseases yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan, mutasi D614G dari virus corona yang 10 kali lebih menular juga ditemukan di Singapura. Ada bukti bahwa penyebaran mutasi virus corona di Eropa bertepatan dengan penurunan tingkat kematian. "Ini menunjukkan, mutasi tidak terlalu mematikan," kata Tambyah, Selasa (18/8), kepada Reuters.
Setelah Malaysia, virus corona yang 10 kali lebih menular terdeteksi di Singapura
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mutasi virus corona baru yang semakin umum terjadi di Eropa dan baru-baru ini terdeteksi di Malaysia mungkin lebih menular, tetapi tampaknya tidak terlalu mematikan, menurut pakar penyakit menular Paul Tambyah. Tambyah, konsultan senior di National University of Singapore dan Presiden International Society of Infectious Diseases yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan, mutasi D614G dari virus corona yang 10 kali lebih menular juga ditemukan di Singapura. Ada bukti bahwa penyebaran mutasi virus corona di Eropa bertepatan dengan penurunan tingkat kematian. "Ini menunjukkan, mutasi tidak terlalu mematikan," kata Tambyah, Selasa (18/8), kepada Reuters.