KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (
SICO) menjadi incaran investor dalam beberapa waktu belakangan ini. Dalam periode tiga bulan, saham SICO sudah melesat hingga level 94,5%. Saham emiten yang bergerak di bisnis jasa penyewaan mesin kompresor kepada industri minyak dan gas ini masih melaju kencang pada pekan ini. Pada perdagangan kemarin (20/10), SICO ditutup menguat 12,50% ke harga Rp 306. Dalam sepekan terakhir, emiten yang baru menggelar
initial public offering (IPO) pada 8 April 2022 ini masuk dalam jajaran
most active stock. SICO pun menjadi incaran investor, bahkan ada yang memborong lebih dari 5% saham.
Baca Juga: Laba Meningkat, Sigma Energy (SICO) Berencana Tebar Dividen Interim Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Herjohan, menjadi investor yang membeli sekitar 82,79 juta saham atau setara dengan 9,10% kepemilikan SICO. Sebelumnya, Herjohan memegang 34,24 juta saham atau sekitar 3,76%. Menimbang pergerakan saham SICO, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pelaku pasar masih bisa mempertimbangkan untuk
speculative buy terhadap saham SICO. Investor disarankan mencermati
support di area harga Rp 288 dan
resistance di area Rp 314. "Melihat dari MACD dan Stochastic yang masih berada di area positif, tampaknya SICO masih berpeluang melanjutkan penguatan," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/10).
Baca Juga: Sigma Energy (SICO) Bakal Kian Lancar Berekspansi Usai IPO Pada hari ini, saham SICO melanjutkan penguatan di awal perdagangan, bahkan mampu terdongkrak ke level harga Rp 322. Namun, hingga pukul 10.14 WIB saham SICO merosot 6,54% ke harga Rp 286. Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengingatkan agar pelaku pasar bisa cermat. Sebab, seiring penguatan yang signifikan, ada potensi terjadinya volatilitas harga yang lebih tinggi "Oleh karena itu sebaiknya menjaga level risiko sesuai karakter masing-masing, itu yang perlu dicermati," sebut Ivan. Saran Ivan,
hold saham SICO dengan target
resistance berdasarkan level fibonacci terdekat pada area harga Rp 326 dan Rp 352.
Baca Juga: Sederet Saham Emiten Baru Ini Masuk ke Papan Pengembangan, Begini Kata Analis Secara kinerja, dalam periode enam bulan 2022, SICO mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 35,09 miliar dengan raihan laba bersih Rp 4,31 miliar. Laba bersih SICO melesat 114,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi pengembangan usaha, SICO sedang mendorong kinerja entitas anak, yaitu PT Sigma Niaga Gas. Pada awal Oktober 2022, SICO telah menanda tangani kerjasama pengembangan kawasan untuk SPBU dan fasilitas pendukung komersial lainnya di sekitar Jakabaring Sport City. Adapun, Jakabaring Sport City merupakan kawasan olahraga yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Sea Games 2011 yang terintegrasi dengan LRT dan mall serta Hotel Bintang 5. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati