Setelah melompat, gerak harga minyak liar di Asia



SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) siang ini (7/11) bergerak fluktuatif. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 14.15 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun 9 sen menjadi US$ 94,71 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama naik US$ 1,43 menjadi US$ 94,80 per barel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2 Oktober lalu. Pergerakan harga minyak yang fluktuatif terjadi setelah harga minyak mendaki ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir setelah data menunjukkan adanya kenaikan konsumsi bensin di AS sebesar 2,6% pada pekan lalu. Kondisi itu menyebabkan cadangan bensin AS turun menjadi 3,76 juta barel. "Kita melihat adanya data yang menunjukkan penurunan cadangan bensin. Sepertinya, tingkat permintaan minyak bisa menjaga tingkat suplai minyak yang ada di pasar. Jika demikian, harga minyak bisa akan terus terangkat," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun 36 sen menjadi US$ 104,88 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie