KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,06% ke level 6.561,55 pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (26/11). Penurunan tersebut didorong oleh sentimen penyebaran varian baru Covid-19 yang berasal dari Afrika. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, kondisi tersebut menciptakan kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi kembali sehingga mendorong aksi profit taking (ambil keuntungan) di pasar saham. Tidak hanya Indonesia, mayoritas bursa global dan regional juga mencatatkan koreksi signifikan. Di bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones merosot 2,53%, indeks S&P 500 turun 2,27%, dan Nasdaq minus 2,23%. Begitu juga dengan indeks Nikkei 225 di bursa saham Tokyo yang terkoreksi 2,53%, indeks Hang Seng Hong Kong minus 2,65%, dan STI Singapura turun 1,72%.
Setelah merosot 2,06%, simak prediksi pergerakan IHSG hingga akhir 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,06% ke level 6.561,55 pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (26/11). Penurunan tersebut didorong oleh sentimen penyebaran varian baru Covid-19 yang berasal dari Afrika. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, kondisi tersebut menciptakan kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi kembali sehingga mendorong aksi profit taking (ambil keuntungan) di pasar saham. Tidak hanya Indonesia, mayoritas bursa global dan regional juga mencatatkan koreksi signifikan. Di bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones merosot 2,53%, indeks S&P 500 turun 2,27%, dan Nasdaq minus 2,23%. Begitu juga dengan indeks Nikkei 225 di bursa saham Tokyo yang terkoreksi 2,53%, indeks Hang Seng Hong Kong minus 2,65%, dan STI Singapura turun 1,72%.