Setelah musik, kini ajang balap motor



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya terus menggenjot kantung-kantung pariwisata terutama di daerah perbatasan (crossborder). Setelah sering menghelat pentas musik, Atambua kini menjadi arena para crosser.

Sirkuit Haliwen Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur menjadi ajang memacu adrenalin para pebalap motocross dalam Atambua Internasional Motocross (AIM) mulai 11 November 2017.

Ketua panitia penyelenggara, Manuel Da Silva di sela pembukaan kejuaraan menjelaskan, peserta bukan cuma dari Atambua, tetapi juga negara tetangga Timor Leste. “Total terdapat 113 pembalap, 20 diantara mereka pembalap Timor Leste. Mereka turun di sejumlah kelas. Selian itu pembalap Indonesia berasal dari beberapa kota di Nusa Tenggara Timur,"ujar Manuel.


Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memang sangat antusias mendukung kegiatan AIM 2017 ini . Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti menilai ajang motorcross ini sebagai salah satu cara efektif untuk menjaring wisatawan di area perbatasan.

“Sudah dua kali AIM berlangsung selama 2017 ini, pertama bulan Agustus lalu, ajang sport tourism ini sangat membantu mendukung pencapaian target 15 juta wisman tahun ini, semoga setiap kegiatan dilaksanakan, jumlahnya semakin bertambah," kata Esthy dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (15/11).

Selain Ajang sport tourism, Esthy menambahkan, Kemenpar juga terus menggenjot even banyak mendatangkan wisman ke NTT seperti menggelar konser perbatasan. Beberapa artis nasional sudah bolak-balik ke Atambua seperi Slank, Jamrud, Cokelat, Tipe X dan dalam waktu dekat, Judika.

"Kami akan gempur terus, kami akan membuat crossborder area menjaring wisman sebanyak mungkin dan sekaligus mentahbiskan Atambua sebagai Kota Festival," urai Esthy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon