Setelah Naik 8 Bulan Berturut-Turut, Harga Beras Alami Deflasi Saat Lebaran



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada momentum Lebaran atau April 2024. Salah satunya beras.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komoditas beras mengalami deflasi seiring dengan meningkatnya produksi beras, yang akhirnya berdampak pada inflasi beras yang terus menurun.

Harga beras mengalami deflasi sebesar 2,73%, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12%. Deflasi beras ini terjadi setelah selama  8 bulan berturut-turut atau sejak Agustus 2023 mengalami inflasi.


“Deflasi beras terjadi di 28 provinsi, 1 provinsi harga beras stabil, dan 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi beras,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (2/5).

Baca Juga: BPS Sebut Inflasi Lebaran 2024 Jadi yang Terendah Sejak Tahun 2021

Adapun, selain beras, komoditas lainnya yang mengalami deflasi diantaranya, cabai merah dengan andil deflasi 0,14%, serta telur ayam ras dengan andil deflasi 0,06%.

Amalia menambahkan, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi setelah tiga tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi pada momentum Lebaran yakni April 2023, Mei 2022, dan Mei 2021.

“Komoditas yang meredam inflasi bulan April 2024 diantaranya, cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing 0,14%, 0,12%, 0,06%, dan 0,04%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat