Setelah naik tinggi, harga minyak bergerak liar



MELBOURNE. Pergerakan harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) mengalami fluktuasi pada transaksi pagi ini (6/3). Pergerakan liar harga si emas hitam terjadi setelah harga minyak mencatatkan kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.57 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April naik 3 sen menjadi US$ 90,85 sebarel di New York Mercantile Exchange. Kemarin (5/3), harga kontrak minyak naik 70 sen menjadi US$ 90,82 per barel. Ini merupakan kenaikan tertinggi harga minyak sejak 19 Februari lalu. Salah satu faktor yang diprediksi turut mempengaruhi harga minyak adalah data yang dirilis American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan bahwa cadangan minyak AS mengalami kenaikan sebesar 5,6 juta barel pada pekan lalu. Di sisi lain, sistem penyaluran minyak Brent telah ditutup sejak terjadi kebocoran pada 2 Maret di Cormorant Alpha platform. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik sebesar US$ 1,52 menjadi US$ 111,61 per barel di ICE Futures Europe exchange.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie