KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah menampik tudingan telah menganakemaskan industri otomotif dengan memberikan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga 100% bagi beberapa jenis mobil. Sebagai buktinya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah juga tengah menggodok insentif untuk beberapa sektor lain. Salah satu sektor yang disebut akan memperoleh insentif adalah properti. Dalam program Business Talk (B-Talk) yang merupakan kerjasama Kontan dan Kompas TV, Selasa, 16 Februari 2021, Airlangga menyebut, pemerintah tengah menyiapkan stimulan untuk sektor yang mencukupi kebutuhan perumahan masyarakat ini. Memang, karena masih digodok, belum terungkap rincian skema insentif tersebut. Namun, menurut Airlangga, insentif bagi industri properti akan mirip dengan insentif yang diberikan bagi sektor otomotif. "Kita sedang bicara secara detail. Stimulannya hampir indentik dengan otomotif," terang Airlangga. Dengan kata lain, kemungkinan besar, salah satu wujud insentif berupa keringanan pajak. Baca Juga: Insentif PPnBM menjadi stimulus bagi masyarakat menengah-atas
Setelah otomotif, pemerintah siapkan insentif bagi properti, horeka, dan perhiasan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah menampik tudingan telah menganakemaskan industri otomotif dengan memberikan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga 100% bagi beberapa jenis mobil. Sebagai buktinya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah juga tengah menggodok insentif untuk beberapa sektor lain. Salah satu sektor yang disebut akan memperoleh insentif adalah properti. Dalam program Business Talk (B-Talk) yang merupakan kerjasama Kontan dan Kompas TV, Selasa, 16 Februari 2021, Airlangga menyebut, pemerintah tengah menyiapkan stimulan untuk sektor yang mencukupi kebutuhan perumahan masyarakat ini. Memang, karena masih digodok, belum terungkap rincian skema insentif tersebut. Namun, menurut Airlangga, insentif bagi industri properti akan mirip dengan insentif yang diberikan bagi sektor otomotif. "Kita sedang bicara secara detail. Stimulannya hampir indentik dengan otomotif," terang Airlangga. Dengan kata lain, kemungkinan besar, salah satu wujud insentif berupa keringanan pajak. Baca Juga: Insentif PPnBM menjadi stimulus bagi masyarakat menengah-atas