Setelah ponsel, penjualan tablet laris manis di RI



JAKARTA. Komputer tablet rupanya sedang menjadi trend di kalangan penggila gadget. Tak ayal, tablet menjadi produk yang diburu konsumen Indonesia selain ponsel di tahun 2012 ini.

Berdasarkan hasil riset International Data Corporation (IDC), pertumbuhan tablet di Indonesia pada kuartal I 2012 ke kuartal II 2012 naik hingga 100%. Sedangkan, pertumbuhan pada kuartal II 2012 ke kuartal III 2012 mencapai 50%.

"Pada kuartal III 2012 ini saja volume unitnya mencapai lebih dari setengah juta," kata Darwin Lie, Associate Market Analyst for Client Devices IDC Indonesia di Jakarta, Rabu (21/11).


Data tersebut, terang Darwin, merupakan campuran dari tablet produsen global dan lokal yang beredar di Indonesia. Namun sayangnya, Darwin tak mau memberikan persentase atau jumlah unit ataupun merek tablet yang didata tersebut.

"Yang pasti vendor lokal itu baru ada di pasar Indonesia pada kuartal II dan III," imbuh Darwin. Darwin memprediksi, hingga akhir tahun 2012 ini, akan ada pertumbuhan penjualan unit hingga mencapai 1,3 hingga 1,4 juta.

Mengapa tablet bisa bertumbuh pesat? Darwin bilang, ada tiga hal yang menyebabkan pertumbuhan tablet naik tinggi.

Pertama, karena banyaknya permintaan dari golongan menengah Indonesia.

Kedua, tablet dilihat sebagai lifestyle.

Ketiga, meningkatnya permintaan tablet dari sisi perusahaan, seperti undian berhadiah tablet.

Oleh sebab itu, untuk tahun 2013 mendatang, Darwin memperkirakan, akan ada 2 juta unit pengapalan tablet yang dikirim ke Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan tablet di Indonesia memang membawa pendapatan yang tidak sedikit bagi produsen teknologi.

Pasar tablet yang berkembang itu, membuat Samsung, produsen teknologi ternama asal Korea Selatan gencar mengeluarkan varian produk tablet yang menyasar seluruh segmen market Indonesia.

"Dari sisi tablet, kami paling banyak varian produknya, sehingga bisa menyasar pasar premium juga menengah ke bawah," kata Andry Sutamto, Produk Manajer Samsung Indonesia kepada KONTAN, Rabu (21/11).

Andry memberi contoh, di segmen premium Samsung memiliki Galaxy Note 10.1, sedangkan di pasar menengah ke bawah Samsung mempunyai Galaxy Tab 2.

Dengan produk tersebut, Andry optimistis Samsung menjadi merek tablet nomor wahid di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri