KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visionet Internasional sebagai pengelola uang elektronik OVO mempersiapkan layanan terbaru di OVO Invest. Sebelumnya, Unicorn uang elektronik ini menggandeng Ciptadana Asset Management (CAM) untuk menghadirkan produk reksadana. President Director OVO Karaniya Dharmasaputra menyatakan tengah menyiapkan strategi untuk menggarap bisnis pembelian atau booking Surat Utang Negara (SBN) ritel. Memang pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) aktif merilis SBN. Baca Juga: Perluas layanan, Pegadaian gandeng OVO hingga Baznas
"Invesment kita reksadana pasar uang. Tapi kita sedang menjajaki untuk membantu Kementerian Keuangan untuk pembelian SBN ritel. Jadi kita mau mulai itu juga," ujar Karaniya, Rabu (8/1). Ia mengaku strategi ini akan diajukan secara resmi ke Kemenkeu. Kendati demikian, secara informal, Karaniya telah menjalin komunikasi dengan Kemenkeu. Ia mengaku, pemerintah menyambut baik rencana OVO ini. "Prinsipnya kementerian keuangan mau supaya semakin banyak didistribusikan dengan online. Karena online memiliki kekuatan untuk jangkau hingga segmen ritel," papar Karaniya. Baca Juga: Sepanjang 2019 OVO catat 1 miliar transaksi