JAKARTA. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir menegaskan pihaknya sedang melakukan revaluasi atas asetnya. Diperkirakan revaluasi tersebut akan selesai akhir tahun 2015 ini. Dengan begitu Ia akan mendapatkan diskon pajak atas revaluasi. Nah, saat ini aset PLN mencapai Rp 600 triliun. Sofyan memperkirakan jumlah aset setelah revaluasi bisa mencapai Rp 1.000 triliun. Terakhir kali PLN melakukan revaluasi aset yaitu pada tahun 2003-2004. "Kebanyakan aset yang direvaluasi terdiri dari tanah, jaringan dan infrastruktur," kata Sofyan, Kamis (3/12) di Istana Negara, Jakarta. Jika hitung-hitungan perkiraan itu tidak meleset, maka jumlah pajak yang harus dibayarkan sekitar Rp 12 triliun jika diajukan tahun 2015. Hal ini sebagaimana kebijakan pemerintah yang mengurangi pajak atas revaluasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Setelah revaluasi, aset PLN jadi Rp 1.000 triliun
JAKARTA. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir menegaskan pihaknya sedang melakukan revaluasi atas asetnya. Diperkirakan revaluasi tersebut akan selesai akhir tahun 2015 ini. Dengan begitu Ia akan mendapatkan diskon pajak atas revaluasi. Nah, saat ini aset PLN mencapai Rp 600 triliun. Sofyan memperkirakan jumlah aset setelah revaluasi bisa mencapai Rp 1.000 triliun. Terakhir kali PLN melakukan revaluasi aset yaitu pada tahun 2003-2004. "Kebanyakan aset yang direvaluasi terdiri dari tanah, jaringan dan infrastruktur," kata Sofyan, Kamis (3/12) di Istana Negara, Jakarta. Jika hitung-hitungan perkiraan itu tidak meleset, maka jumlah pajak yang harus dibayarkan sekitar Rp 12 triliun jika diajukan tahun 2015. Hal ini sebagaimana kebijakan pemerintah yang mengurangi pajak atas revaluasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News