JAKARTA. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan bahwa pasca revitalisasi Bulog akan tetap menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bulog akan memperoleh dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)."Pemerintah secepatnya akan menyelesaikan proses revitalisasi bulog ini," ujarnya kepada Kontan, Selasa (4/9).Menurut Gita, pada intinya revitalisasi Bulog ini memiliki semangat untuk mendukung swasembada pangan. Pemerintah sendiri menargetkan swasembada pangan terjadi tahun 2014. Namun, Menteri Kementerian Pertanian (Kementan) berkata akan merevisinya karena ia anggap terlalu tinggi.Selain itu, kata Gita, pemerintah akan menerapkan Harga Pembelian Pangan (HPP) untuk produk kedelai dan jagung. Gita mengatakan, langkah memberikan HPP kedelai akan menjadi insentif kepada para petani untuk lebih memberdayakan lahan. "Kalo enggak ada HPP petani tentunya tidak bergairah untuk buka lahan," ujarnya. Jangan sampai Bulog kembali jadi alat politik Pengamat Pangan Bustanul Arifin mengingatkan, jangan sampai Bulog kembali jadi alat politik. Karena itu, seharusnya pemerintah mengutamakan penguatan Bulog terlebih dahulu dalam proses revitalisasi.
Setelah revitalisasi, Bulog tetap jadi BUMN
JAKARTA. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan bahwa pasca revitalisasi Bulog akan tetap menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bulog akan memperoleh dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)."Pemerintah secepatnya akan menyelesaikan proses revitalisasi bulog ini," ujarnya kepada Kontan, Selasa (4/9).Menurut Gita, pada intinya revitalisasi Bulog ini memiliki semangat untuk mendukung swasembada pangan. Pemerintah sendiri menargetkan swasembada pangan terjadi tahun 2014. Namun, Menteri Kementerian Pertanian (Kementan) berkata akan merevisinya karena ia anggap terlalu tinggi.Selain itu, kata Gita, pemerintah akan menerapkan Harga Pembelian Pangan (HPP) untuk produk kedelai dan jagung. Gita mengatakan, langkah memberikan HPP kedelai akan menjadi insentif kepada para petani untuk lebih memberdayakan lahan. "Kalo enggak ada HPP petani tentunya tidak bergairah untuk buka lahan," ujarnya. Jangan sampai Bulog kembali jadi alat politik Pengamat Pangan Bustanul Arifin mengingatkan, jangan sampai Bulog kembali jadi alat politik. Karena itu, seharusnya pemerintah mengutamakan penguatan Bulog terlebih dahulu dalam proses revitalisasi.