KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 52,05 poin atau 1,03% ke level 5.127,05 pada akhir perdagangan Rabu (5/8).

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG sempat berfluktuasi di saat investor menanti data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Penurunan PDB lebih dalam daripada ekspektasi. PDB Indonesia kuartal kedua turun 5,32% secara tahunan, lebih besar daripada ekspektasi penurunan 4,61%.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual Rp 435,81 miliar rupiah dengan penjualan terbesar pada saham BMRI dan HMSP. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga mengungkapkan, IHSG berhasil menguat setelah terlihat berkonsolidasi sepanjang pagi sebelum rilis data PDB.

Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang Menjelang Lebaran

Baca Juga: Ekonomi turun, IHSG diramal menguat pada Kamis (6/8)

Setelah data PDB rilis, sambungnya, market mulai priced in dan IHSG dapat kembali menguat ke level 5.127. "Rilis data PDB hari ini yang tampaknya sudah di-priced in oleh market menopang pergerakan hari ini," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8).

Hendriko melihat, laju IHSG masih akan dipengaruhi oleh optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi serta rilis laporan keuangan emiten pada pekan ini. Untuk perdagangan besok Kamis (5/8), dia meramal IHSG masih berpotensi menguat ke resistance level 5.159-5.167 dengan support level 5.088-5.103.

Secara teknikal, Lanjar menilai IHSG bergerak pada tren positif setelah berhasil whipsaw MA20 dengan potensi terus bergerak positif. Indikator stochastic berfluktuasi dengan momentum RSI yang masih berpeluang menguat. Sehingga, secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan selanjutnya dengan support dan resistance 5.088-5.240.

Baca Juga: IHSG melonjak 1,03% pada Rabu (5/8), dua saham produsen emas top gainers LQ45

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati