JAKARTA. PT Medco Power Indonesia optimistis masuknya Inpex Corporation di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla berkapasitas 3x110 megawatt (MW), di Tarutung, Tapanuli Utara akan memudahkan perusahaan ini mencari pendanaan. Untuk itu, perusahaan ini akan mempercepat proyek pembangunan PLTP Sarulla. Sebelumnya KONTAN, Rabu (24/6) memberitakan, Inpex Corp membeli 49% saham Medco Power. Yang benar adalah Inpex Corp membeli 49% saham anak usaha Medco Power, yakni PT Medco Geopower Sarulla. Anak usaha ini merupakan bagian dari konsorsium Sarulla Operations Limited (SOL), pengembang PLTP Sarulla. Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Fazil Erwin Alfitri menegaskan, pihaknya menggandeng Inpex Corp karena perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Jepang itu memiliki visi dan misi yang sama, untuk berbisnis renewable energy dan juga ramah lingkungan. "Memang bisnis geotermal membutuhkan dana besar, untuk itu, ada dana baru yang datang di proyek ini dari Inpex," ungkap dia, ke KONTAN, Kamis (25/6).
Setelah Sarulla, Medco mencari partner di Ijen
JAKARTA. PT Medco Power Indonesia optimistis masuknya Inpex Corporation di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla berkapasitas 3x110 megawatt (MW), di Tarutung, Tapanuli Utara akan memudahkan perusahaan ini mencari pendanaan. Untuk itu, perusahaan ini akan mempercepat proyek pembangunan PLTP Sarulla. Sebelumnya KONTAN, Rabu (24/6) memberitakan, Inpex Corp membeli 49% saham Medco Power. Yang benar adalah Inpex Corp membeli 49% saham anak usaha Medco Power, yakni PT Medco Geopower Sarulla. Anak usaha ini merupakan bagian dari konsorsium Sarulla Operations Limited (SOL), pengembang PLTP Sarulla. Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Fazil Erwin Alfitri menegaskan, pihaknya menggandeng Inpex Corp karena perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Jepang itu memiliki visi dan misi yang sama, untuk berbisnis renewable energy dan juga ramah lingkungan. "Memang bisnis geotermal membutuhkan dana besar, untuk itu, ada dana baru yang datang di proyek ini dari Inpex," ungkap dia, ke KONTAN, Kamis (25/6).