KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan fintech milik Jack Ma, Ant Group, telah menyetujui rencana restrukturisasi yang diminta regulator China untuk membentuk perusahaan induk. Dengan kesepakatan itu maka Ant Group harus tunduk pada pensyaratan modal yang serupa dengan bank. Sebagai bagian dari restrukturisasi itu, regulator China meminta agar semua bisnis Ant dimasukkan ke dalam perusahaan induk, termasuk penawaran teknologinya di berbagai bidang seperti blockchain dan pengiriman makanan. Sementara dalam salah satu proposal awal yang dijaukan Ant kepada regulator hanya menempatkan operasi keuangannya dalam struktur baru perusahaan itu. Sumber Bloomberg mengatakan, pengumuman resmi restrukturisasi itu kemungkinan bisa dilakukan sebelum dimulainya liburan Tahun Baru Imlek China pada 11 Februari. Kesepakatan tentang restrukturisasi Ant, afiliasi raksasa e-commerce Alibaba Group, akan meredakan kekhawatiran investor tentang tindakan keras regulasi terhadap kerajaan bisnis miliarder Ma.
Setelah sepakat lakukan restrukturisasi, Ant Group kemungkinan lanjutkan rencana IPO
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan fintech milik Jack Ma, Ant Group, telah menyetujui rencana restrukturisasi yang diminta regulator China untuk membentuk perusahaan induk. Dengan kesepakatan itu maka Ant Group harus tunduk pada pensyaratan modal yang serupa dengan bank. Sebagai bagian dari restrukturisasi itu, regulator China meminta agar semua bisnis Ant dimasukkan ke dalam perusahaan induk, termasuk penawaran teknologinya di berbagai bidang seperti blockchain dan pengiriman makanan. Sementara dalam salah satu proposal awal yang dijaukan Ant kepada regulator hanya menempatkan operasi keuangannya dalam struktur baru perusahaan itu. Sumber Bloomberg mengatakan, pengumuman resmi restrukturisasi itu kemungkinan bisa dilakukan sebelum dimulainya liburan Tahun Baru Imlek China pada 11 Februari. Kesepakatan tentang restrukturisasi Ant, afiliasi raksasa e-commerce Alibaba Group, akan meredakan kekhawatiran investor tentang tindakan keras regulasi terhadap kerajaan bisnis miliarder Ma.