Setelah Soetta, bandara internasional Banyuwangi juga akan buka LCCT​



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, setelah Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Bandar Udara Internasional Banyuwangi juga akan membuka low-cost carrier terminal ( LCCT) atau terminal penerbangan untuk maskapai penerbangan berbiaya rendah.

“Jadi yang sudah menyatakan akan (membuka LCCT) itu adalah Banyuwangi, oleh Angkasa Pura II juga,” ujar Menpar ketika melakukan kunjungan ke Menara Kompas, Senin (29/4).

Adapun pada Rabu (1/5) Indonesia akan memiliki LCCT pertama yang bertempat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan akan mulai melayani penerbangan internasional. Dalam berbagai kesempatan Menpar menyebut LCCT menjadi salah satu penentu utama keberhasilan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019.


"Tanpa LCCT, jangan harap target 20 juta wisatawan akan tercapai. (LCCT) Sangat menentukan," ujar Arief di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (20/). Untuk LCCT Bandara Soetta, Menpar bahkan menargetkan penambahan kunjungan wisatawan sebesar 10% dari target kunjungan wisman atau sekitar 2 juta wisman.

Menurut Menpar, sebagian besar wisman yang datang ke Indonesia adalah melalui jalur udara. Pembukaan terminal maskapai berbiaya rendah ini diharapkan mampu menarik minat wisman datang ke Indonesia.

“Nah airlines itu ada dua besar, satu full service carrier, seperti Garuda, SQ (Singapore Airline), lalu ada low cost carrier (LCC) seperti Air Asia, Lion. Yang full service carrier hanya tumbuh 5%, yang LCC tumbuhnya lebih dari 20%,” lanjut Menpar.

Menurutnya, sejauh ini wisman yang datang ke Indonesia menggunakan layanan full service carrier karena Indonesia belum memiliki LCCT. Dengan semakin banyaknya LCCT yang dibangun di Indonesia, Menpar optimis target kunjungan wisman akan tercapai. (Sherly Puspita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menpar: Setelah Soetta, Bandara Internasional Banyuwangi Akan Buka LCCT", 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli